TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan cocok dengan Presiden Joko Widodo karena memiliki persamaan. "Kecocokannya kerja, kerja, kerja untuk rakyat," katanya setelah dilantik di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.
Idrus Marham berujar kerja untuk rakyat menjadi kata kunci kecocokannya dengan Presiden Jokowi. Filosofi itu, kata dia, sudah seharusnya didorong oleh para pembantu presiden demi menyukseskan program-program pemerintah.
Baca juga: Idrus Marham Jadi Menteri, Golkar Bantah Lobi Presiden Jokowi
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu, salah satu contoh suksesnya kinerja pemerintahan Jokowi adalah menurunnya jumlah penduduk miskin sebanyak 1,2 juta. Ia yakin penduduk miskin akan makin berkurang sebab masa pemerintahan ini masih tersisa 1,5 tahun lagi.
Ia pun menuturkan bakal kerja keras memimpin Kementerian Sosial untuk membantu mengurangi jumlah penduduk miskin. Meski pengentasan kemiskinan memerlukan sinergi dari seluruh kementerian/lembaga yang ada. "Satu tahun setengah ini berarti kerja,kerja, kerja, tingkatkan akselerasi kerja, dan penguatan sinergitas," katanya.
Infografis: Kabinet Baru Jokowi di Awal 2018, Idrus Marham jadi Menteri Sosial
Selain itu, kata Idrus, kecocokan lainnya adalah Golkar dan pemerintah yang memiliki gagasan sama, yaitu membangun Indonesia. Sebabnya dengan posisinya sebagai menteri sosial maka ia bisa membantu pemerintah mengurangi kesenjangan di Indonesia.
"Visi misi partai Golkar dengan visi misi Nawacita pak Jokowi itu hanya perbedaan penggunaan kata. Misalkan Golkar membangun dari desa sedangkan visi Nawacita membangun Indonesia dari pinggiran, bedanya di mana? desa itu ada di pinggir," ucapnya.
Baca juga: Idrus Marham Serahkan Soal Sekjen Golkar ke Airlangga Hartarto
Sebelum menjadi menteri, Idrus dikenal sebagai sekretaris jenderal Partai Golkar yang paling lama menjabat. Ia berada di posisi itu sejak kepemimpinan Aburizal Bakrie 2009 silam.
Idrus Marham pernah pula menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat sejak 1997-1999, anggota Dewan Perwakilan Rakyat tiga periode, yaitu 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.
Infografis: Survei Pilpres 2019, Jokowi Menghadapi Prabowo - Anies