TEMPO.CO, Jakarta - Dua purnawirawan jenderal TNI merapat ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Keduanya adalah Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko dan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Agum Gumelar. Moeldoko yang merupakan mantan Panglima TNI diangkat sebagai kepala staf kepresidenan menggantikan Teten Masduki, sedangkan Agum Gumelar menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Masuknya nama Moeldoko dan Agum Gumelar menambah banyaknya jenderal yang kini berada di lingkaran Presiden Jokowi. Sebelumnya ada beberapa jenderal yang telah diangkat Jokowi menjadi menteri, yaitu Luhut Binsar Panjaitan, Ryamizard Ryacudu, dan Wiranto.
Baca juga: Direshuffle Jokowi, ke Mana Posisi Teten Masduki?
Presiden Jokowi mengaku sudah melakukan banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan Moeldoko dan Agum Gumelar masuk dalam lingkarannya.
"Yang ditanya kok pertimbangan semua. Ya banyak saya kira pertimbangan," kata Presiden menjawab pertanyaan wartawan tentang pertimbangannya memilih Moeldoko dan Agum Gumelar. "Soal apa yang sudah kita putuskan itu sudah melalui pertimbangan yang panjang, kalkulasi perhitungan yang panjang," kata dia.
Baca juga: Idrus Masuk Kabinet, Pengamat: Agar Golkar Solid Dukung Jokowi
Terkait fakta bahwa keduanya datang dari kalangan militer, Presiden justru menilainya hal ini amat baik. "Malah bagus kan," kata Presiden Jokowi yang didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sebelumnya, Presiden melantik keduanya bersamaan dengan Menteri Sosial Idrus Marham dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Keempatnya dilantik di Istana Negara Jakarta pada 17 Januari 2018 pada sekitar pukul 09.00 WIB.