TEMPO.CO, Banda Aceh - Para guru sekolah dasar di Kota Banda Aceh bakal dikirim untuk belajar ke Malaysia. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banda Aceh.
"Ini sejalan dengan misi Banda Aceh, pendidikan merupakan hal yang utama untuk memajukan suatu daerah," kata Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin saat membuka sosialisasi Program Pendidikan S-2 dan S-3 Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Perak, Malaysia, di Aula Balai Kota Banda Aceh, Selasa, 16 Januari 2018.
Baca juga: Sri Mulyani Mulai Rintis Dana Abadi untuk Pendidikan
Sosialisasi tersebut dihadiri langsung Dekan Fakultas Pendidikan dan Pembangunan Manusia UPSI Siti Eshah binti Mukhsin dan sejumlah dosen dari negeri jiran tersebut.
Menurut Zainal, kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari sumber daya manusia yang andal, berkualitas, dan bertanggung jawab. Karena itu, diperlukan sistem dan pengelolaan pendidikan yang lebih profesional melalui jalur akademis.
Baca juga: Tingkatkan Pendidikan Vokasi, Indonesia Sontek Thailand
Ihwal pengiriman guru ke Malaysia, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Syaridin mengatakan pengiriman guru ke Fakultas Pendidikan dan Pembangunan Manusia UPSI, Perak, Malaysia, akan dilakukan tahun ini. "Tentu kami seleksi dulu, jumlahnya belum ditentukan,” ujar dia.
Menurut dia, pada 2017, jumlah guru yang dikirimkan adalah 32 orang. Mereka adalah para guru sekolah menengah pertama. Untuk 2018, guru-guru yang akan dikirimkan adalah guru pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar.