INFO NASIONAL-- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengimbau masyarakat, khususnya di perdesaan, turut mengendalikan perubahan iklim dengan menjaga lingkungan di desanya masing-masing. Terlebih desa yang berada di sekitar hutan.
Menurut Eko, cuaca ekstrem yang terjadi saat ini adalah dampak dari terjadinya perubahan iklim yang bisa mengakibatkan berbagai bencana, seperti longsor, kebakaran, dan kekeringan. Dampak itu tentunya bisa merugikan masyarakat desa.
Baca Juga:
"Pihak yang paling dirugikan adalah masyarakat miskin di desa. Karena itu, komitmen menjaga lingkungan tidak bisa ditawar lagi dan sudah menjadi tugas kita bersama untuk memperbaikinya demi kelangsungan hidup manusia," katanya saat memberikan pesan dalam acara festival iklim 2018 di Gedung Manggala Wanabhakti, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.
Kementerian Desa, menurut Eko, telah turut berpartisipasi menjaga lingkungan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu, dengan dunia usaha yang bekerja pada sektor kehutanan dengan membentuk Desa Mandiri Peduli Api (DMPA). DMPA ini sebagai upaya masyarakat desa yang berada di sekitar hutan untuk tidak membakar hutan.
"Dua tahun terakhir ini kebakaran sudah mulai berkurang. Karena desa-desa di sekitar hutan tersebut sudah kita berdayakan ekonominya. Beberapa perusahaan juga turut berpartisipasi aktif dengan menggelontorkan anggaran CSR-nya, yang juga tidak kecil besaran anggarannya," ujarnya.
Baca Juga:
Tak hanya melakukan kerja sama, Kementerian Desa juga mengarahkan kepada semua kepala desa terkait untuk memanfaatkan penggunaan dana desa dengan membuat embung. Tujuannya agar air yang mengalir dari embung bisa terserap di saat kekeringan. Bahkan sejumlah desa juga telah berhasil membuat ratusan ribu drainase serta membangun turap penahan tanah longsor.
"Mari sama-sama kita menjaga lingkungan agar Indonesia di masa mendatang dengan lahan tropis sebesar ini bisa menjadi stok pangan dunia," kata Eko menambahkan.
Dalam acara festival iklim 2018, selain Menteri Desa, penyampaian pesan kepada publik dilakukan sejumlah menteri lainnya, seperti Menteri Perindustrian, Menteri ESDM, Menteri PPN/Bappenas, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (*)