Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes: Wabah Campak di Asmat karena Imunisasi Belum Optimal

Reporter

image-gnews
Pelajar mendapatkan Imunisasi Campak di sekolah dasar negeri 03 Karanganyar, Sukoharjo, Jawa Tengah, 3 Agustus 2017. Pemberian imunisasi sebagai upaya untuk menghilangkan penularan dan populasi virus campak serta rubella atau Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Tempo/Bram Selo Agung
Pelajar mendapatkan Imunisasi Campak di sekolah dasar negeri 03 Karanganyar, Sukoharjo, Jawa Tengah, 3 Agustus 2017. Pemberian imunisasi sebagai upaya untuk menghilangkan penularan dan populasi virus campak serta rubella atau Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Tempo/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program imunisasi rutin, termasuk campak di Papua dinilai belum optimal sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kasus penyakit campak di Kabupaten Asmat, Papua. "Saya memang belum pegang data kuantitatif, yang pasti memang belum optimal soal imunisasi ini," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi di Kementerian Kesehatan Jakarta pada Selasa, 16 Januari 2018.

Oscar mengatakan masalah geografis dan jangkauan disertai penduduk yang tersebar di beberapa wilayah menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanan program imunisasi rutin. Kendala lainnya, kata Oscar, adalah perlakuan terhadap vaksin yang memengaruhi kualitas dan perilaku masyarakat yang belum sadar betul akan pentingnya imunisasi.

Baca: Jokowi Minta Panglima TNI Bantu Atasi Wabah Campak di Asmat

"Imunisasi bukan cuma persoalan menyuntik. Tapi bagaimana perlakuan terhadap vaksin, rantai dingin untuk menjaga vaksin tetap aman jadi persoalan yang harus kita jaga. Persoalan bagaimana imunisasi ini masyarakat mau membawa bayinya ke posyandu," kata Oscar.

Direktur Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengatakan kendala akses geografis dan sosiokultural turut menjadi persoalan dalam hal gizi buruk di Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Ribka Tjiptaning Minta Kemenkes Tanggung Jawab Soal KLB di Asmat

Tidak tersedianya pangan yang cukup sebenarnya telah menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian Pertanian dengan mengatasi pangan berkualitas di daerah Indonesia timur. Doddy mengatakan kementerian sebenarnya sudah memberikan makanan tambahan berupa biskuit tinggi energi, protein, vitamin dan mineral untuk meningkatkan status gizi bagi balita dan ibu hamil.

Namun pemberian makanan tambahan tersebut juga ada yang masih belum tepat sasaran. "Terkadang diberikan makanan tambahan, ibunya memberikan ke anaknya, lebih mementingkan anaknya," kata Doddy.

Dinas Kesehatan Provinsi Papua mencatat kasus campak sudah terjadi sejak September 2017 dengan jumlah 558 kasus. Hingga 11 Januari 2018, tercatat sebanyak 29 orang menjalani rawat inap dan 34 orang rawat jalan karena campak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

37 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

37 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

55 hari lalu

Diskusi tema Sinergi Program Keluarga SIGAP Lintas Sektor Untuk Transformasi Kesehatan/Sigap
3 Fokus Penting Upaya Cegah Risiko Penyakit pada Anak

Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk mengurangi risiko penyakit pada anak Indonesia. Apa saja?


5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

56 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi polio tahap dua dilakukan setelah penerima sudah mendapatkan imunisasi tahap satu sebagai upaya menyukseskan program pemerintah pemberian imunisasi polio dalam menanggulangi kejadian luar biasa (KLB). ANTARA FOTO/Didik Suhartono
5 Tips Ajak Anak agar Berani Ikut Imunisasi

Orangtua perlu untuk mengedukasi anaknya bahwa pemberian imunisasi oleh tenaga kesehatan tidaklah semenakutkan bayangannya.


Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

56 hari lalu

Petugas medis meneteskan vaksin polio pada anak balita dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahap kedua di kantor kelurahan Mojolangu, Malang, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Pelaksanaan Sub PIN polio tahap kedua tersebut menyasar 100.380 anak di Kota Malang yang sebelumnya sudah menerima imunisasi polio tahap pertama dalam program penuntasan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

22 Februari 2024

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

15 Februari 2024

Imunisasi Campak
Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

Gejala campak biasanya muncul 7-14 hari setelah tertular penyakit.


Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

12 Januari 2024

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

Pakar mengatakan orang tua tidak perlu khawatir bila ketinggalan jadwal imunisasi karena tenaga kesehatan ada solusinya.


Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

11 Januari 2024

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Lindungi Anak dari Pneumonia dengan Vitamin A

Pakar mengatakan pemberian vitamin A dapat membantu melindungi ana dari penyakit pernapasan seperti pneumonia, selain ASI dan imunisasi.