TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Barat. Berlokasi di Taman Kota Lapang Bhakti, Banjar, Presiden Jokowi memberikan KIP kepada 1.771 pelajar dan kartu PKH untuk seribu keluarga.
Presiden berpesan agar uang bantuan KIP digunakan hanya untuk keperluan pendidikan atau sekolah. Untuk siswa SD, per tahunnya mendapatkan bantuan Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA sederajat serta kejar paket Rp 1 juta.
Baca: Jokowi Minta Pemda Asmat Perhatikan Masalah Gizi Buruk Masyarakat
"Boleh tidak untuk beli pulsa? Tidak boleh. Kalau ada yang ketahuan beli pulsa, kartunya dicabut. Janji ya," kata Jokowi di Banjar, Selasa, 16 Januari 2018.
Kepada ibu-ibu penerima kartu PKH, Presiden Jokowi meminta agar uangnya digunakan untuk keperluan anak sekolah dan pemenuhan gizi anak. Ia melarang keras dana sebesar Rp 1,89 juta yang diberikan per tahun itu jika dibelikan rokok.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bantuan PKH tahap pertama di 2018 bisa dicairkan mulai 1 Februari mendatang sebesar Rp 500 ribu. "Mudah-mudahan manfaat semuanya barokah," ucapnya.
Baca: Jokowi Hadir Muktamar Jatman, Habib Luthfi: NKRI Harga Mati
Jokowi menargetkan bantuan PKH akan naik untuk tahun depan. Syaratnya, jika ada anggaran berlebih dari APBN 2018.