TEMPO.CO, Jakarta -Al Habib Abdurrahman Bin Muhammad Bin Ali Al Habsyi Kwitang meninggal pada Senin, 15 Januari 2018. Habib Abdurrahman merupakan cucu dari Habib Ali Al Habsyi Kwitang seorang alim ulama Majelis Taklim Al Habib Ali Al Habsyi Kwitang.
"Meninggal tadi selepas Isya, dapat kabar tadi," ujar salah seorang jemaah Majelis Taklim Al Habib Ali Al Habsyi Kwitang, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.
Habib Abdurrahman Kwitang meninggal waktu Isya di Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta. Jenazah kemudian dibawa ke Majelis Taklim Kwitang. Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan pada hari ini setelah shalat Dzuhur.
Baca juga: Palyja Menduga Air di Makam Habib Ali Kwitang Bukan Air PAM
Dalam pantauan Tempo hingga kini, Majelis Taklim Kwitang telah dipenuhi ratusan orang jemaah. Posisi majelis taklim berada di Jalan Kembang III, Senen, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun Instagram-nya mengucapkan bela sungkawa atas berpulang nya Habib Abdurrahman. Dia menyebutkan dirinya telah hadir untuk melayat di majelis taklim tersebut. "Malam ini, baru saja keluar dari masjid di Kwitang," ujar Anies.
Anies mengatakan beberapa saat setelah Habib Abdurrahman meninggal, ribuan jemaah telah hadir untuk takziah di Kwitang. Hal itu, kata dia, merupakan tanda aliran pahala kepada Habib Abdurrahman tidak akan terhenti lewat doa anak-anaknya. "Juga lewat ilmu yang diamalkan oleh beribu-ribu muridnya," ucap Anies.
Baca juga: Pemindahan Makam Ali Kwitang Dihentikan Sementara
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga mengirimkan doa untuk almarhum Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Ali al-Habsyi lewat akun instagramnya. "Telah berpulang ke Rahmatullah Habibana Abdurrahman bin Muhammad Al Habsy. Ya Allah, berilah rahmat kepadanya, dan tempatkan lah di tempat yang mulia. Semoga Almarhum meninggalkan kita dalam husnul khatimah," kata Sandiaga lewat akun instagram-nya.
