TEMPO.CO, Jakarta - Bambang Soesatyo resmi diumumkan sebagai Ketua DPR oleh Partai Golkar untuk menggantikan Setya Novanto. Setelah ditetapkan menjadi Ketua DPR, Ketua Komisi Hukum DPR ini mengaku masih tidak menyangka bisa sampai di posisi ini.
"Rasanya baru kemarin saya memegang kertas dan pena sebagai wartawan, saya tidak pernah membayangkan akan berada di posisi Ketua DPR," kata Bambang Soesatyo usai pengumuman penetapan Ketua DPR di ruang Fraksi Golkar pada Senin, 15 Januari 2018.
Baca: Bambang Soesatyo Jadi Ketua DPR, Setya Novanto: Sudah Saatnya
Bambang mengawali karir sebagai wartawan harian umum Prioritas sejak 1985. Hingga 2004, ia masih menjabat sebagai pemimpin redaksi Harian Umum Suara Karya. Bambang juga pernah menjabat sebagai Direktur PT. Suara Rakyat Membangun di tahun yang sama.
"Sampai hari ini pun status saya tetap wartawan, saya masih anggota PWI dari media yang saya bangun, Suara Karya," kata Bambang Soesatyo.
Baca: Bambang Soesatyo Resmi Diumumkan Menjadi Ketua DPR
Penetapan nama Bambang dilakukan berdasarkan rapat yang digelar oleh Dewan Pembina Golkar. Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie menyatakan pihaknya menyetujui penunjukan Bambang Soesatyo sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat menggantikan Setya Novanto. "Dewan Pembina Partai Golkar dapat menyetujui dan mendukung penetapan saudara Bambang Soesatyo sebagai ketua DPR RI," kata dia.
Selain Bambang Soesatyo, Partai Golkar sempat membahas sejumlah nama untuk menduduki posisi strategs tersebut. Kader partai beringin yang sempat masuk bursa Ketua DPR adalah Aziz Syamsuddin, Zainudin Amali, Kahar Muzakir, Agus Gumiwang, dan Rambe Kamarul Zaman.