TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Garda 212 Ansufri Idrus Sambo mengaku sudah membicarakan lembaganya sebagai penyalur calon anggota legislatif dengan petinggi Partai Amanat Nasional, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang. “Respons mereka baik. Mereka mendukung jika ada kandidat yang berpotensi yang diajukan oleh Garda 212,” ujar Idrus kepada Tempo, 14 Januari 2018. Namun, ia menolak menyebutkan siapa saja petinggi empat partai yang ditemuinya.
Garda 212, ujar Idrus, diberi waktu hingga batas pengajuan yaitu sekitar Juli hingga Agustus 2018 untuk pemilihan calon legislator yang akan dilakukan April 2019. “Waktunya cukup untuk menyeleksi bakal calon anggota legislatif yang akan disalurkan.”
Baca: Alumni 212 Siapkan Caleg untuk PKS, Gerindra ...
Meski begitu, partai-partai itu memberi kuota untuk Garda 212 yang akan menyalurkan calon legislatornya. Ada yang memberikan jatah sedikit, ada yang banyak. Jika kuotanya sedikit, kata Idrus, akan diajukan satu calon. Jika banyak maka akan diajukan dua calon kepada partai yang berbeda.
Menurut Idrus, Garda 212 menetapkan tiga syarat bagi para alumni 212 sebagai dasar seleksi calon legislator, yakni integritas, kapabilitas, dan elektabilitas.
Meski menyalurkan bakal calon anggota legislatif, Idrus menolak bila Alumni dan Aksi 212 disebut terlibat politik praktis. Namun, menurut dia, melalui Garda 212 ini para alumnus bisa berperan membela kepentingan umat lewat calon-calon anggota legislatif.
Baca juga: Alumni 212: Konflik La Nyalla dan Prabowo Tak ...
Idrus mengatakan Garda 212 akan menjadi wadah bagi simpatisan alumnus 212 yang ingin berkecimpung di dunia politik praktis, khususnya saat pemilihan legislatif 2019. "Garda ini menjadi fasilitator," kata dia dalam konferensi pers di Kemang, Jakarta, Sabtu, 13 Januari 2018.
Ia mengklaim Garda 212 memiliki hubungan kuat dengan para petinggi empat partai itu. Garda 212 bahkan bisa langsung membawa nama bakal calon anggota legislatif kepada para ketua umum partai. "Tapi kami diberikan kesempatan harus memberikan (calon) yang terbaik, bukan yang abal-abal."