INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap semua layanan dan fasilitas rumah sakit bisa diakses semua lapisan masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah. Dengan menggunakan BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat, semua masyarakat bisa berobat ke rumah sakit mana pun karena biaya pengobatannya sudah ditanggung pemerintah.
"Silakan semua masyarakat mana pun bisa berobat ke rumah sakit mana saja, biayanya sudah pemerintah tanggung dengan membawa kartu BPJS atau KIS," katanya setelah meresmikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Brawijaya di Sawangan, Kota Depok, Kamis, 11 Januari 2018.
Menurut dia, apa pun kategori rumah sakitnya dipastikan bisa melayani pasien BPJS karena sudah menjadi aturan perundang-undangan yang tidak boleh dilanggar. "Ini sudah menjadi aturan perundang-undangan, itu pasti. Apa pun jenis rumah sakitnya, termasuk kategori menengah ke atas harus melayani masyarakat tidak mampu," ucapnya.
Ahmad mengatakan, di Indonesia saat ini, khususnya Jawa Barat, banyak terdapat rumah sakit berkualitas bertaraf internasional. Untuk itu, masyarakat memanfaatkan sebaik-baiknya tanpa harus berobat ke luar negeri. "Sampai sekarang, lebih dari 5 miliar dolar devisa dihamburkan untuk pengobatan ke luar negeri. Itu tidak perlu karena banyak dokter-dokter dan fasilitas berkualitas di Indonesia, tidak kalah dengan Singapura, Malaysia, Taiwan dan lainnya," katanya .
Menurut Aher, RSIA Brawijaya Depok memiliki fasilitas cukup lengkap. Rumah sakit tersebut berdiri di daerah Sawangan Depok. Daerah yang banyak dihuni usia produktif, terutama ibu dan anak. Di kawasan ini, juga terjadi peningkatan pasangan muda yang cukup signifikan dibanding wilayah seputar Ibu Kota. "Mudah-mudahan RSIA ini menambah energi bagi masyarakat Depok untuk semakin mampu meningkatkan derajat kesehatannya. RSIA sangat penting karena tumbuh kembang anak sangat menentukan masa depan bangsa,” ujarnya.
"Insya Allah ini akan menjadi bagian dari cara Pemerintah Depok meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya." (*)