TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Mahkamah Agung Abdullah mengatakan MA bakal menggelar pembekalan untuk para calon hakim yang lolos seleksi 2017. Pembekalan akan dilakukan pada Februari 2018 di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Abdullah menjelaskan, selama tiga hari, para peserta akan digembleng sejumlah pemateri dari pihak pemerintah, MA, dan pihak luar. Diharapkan para peserta menjadi hakim yang berkualitas. Untuk pihak luar, MA secara khusus menghadirkan pemateri dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi Yudisial, dan Ombudsman Republik Indonesia.
Baca juga: MaPPI UI: Peraturan MA Soal Penulisan Putusan Bisa Cegah Korupsi
"Pembekalan ini diharapkan mampu meningkatkan integritas hakim. Sebab, sepuluh tahun ke depan, para calon hakim akan menjadi pimpinan pengadilan," ucap Abdullah dalam konferensi pers di MA, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2018.
Adapun pemateri dari unsur pemerintah berasal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Badan Kepegawaian Negara. Sedangkan pemateri dari pihak MA adalah Ketua MA Hatta Ali, Ketua Kamar Pengawasan MA Sunarto, dan Sekretaris MA Achmad Setyo Pudjoharsoyo.
Baca juga: Ketua MA: Jumlah Aduan Aparatur Peradilan 2017 Turun 2,11 Persen
Pembekalan dianggap penting lantaran banyaknya dugaan pelanggaran yang dilakukan hakim terkait dengan tindakan suap dan gratifikasi. "Dengan pengawasan ketat diharapkan mampu menghasilkan hakim yang memiliki integritas tinggi," tuturnya.
Berdasarkan hasil seleksi calon hakim MA tahun anggaran 2017, calon hakim yang diterima adalah 1.577 orang. Rinciannya, laki-laki 1.035 orang dan perempuan 542 orang.