TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat akhirnya memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan partainya tidak akan terpengaruh dengan dugaan keterlibatan Ganjar dalam kasus korupsi proyek e-KTP.
Ia pun telah berkomunikasi dengan Ganjar dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk mengklarifikasi hal tersebut. "Saya juga menelepon sendiri Pak Ganjar tadi malam dan menanyakan itu clear karena itu kami dukung. Saya menelepon langsung Pak Ganjar," ujar Hinca di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Ahad, Januari 2018.
Baca Juga:
Baca juga: Duet dengan Ganjar di Pilkada Jateng? Yusuf Chudlori: Bola Ada di DPP
Ganjar akhirnya berpasangan dengan Taj Yasin alias Gus Yasin dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tegah 2018. Hinca mengatakan dukungan ini sekaligus membuktikan bahwa partainya bisa berkoalisi dengan partai manapun.
"Kami putuskan lagi bersama bahwa Demokrat bersama dengan PDIP di Jateng," kata Hinca.
Hinca pun menjelaskan bahwa keputusan mendukung Ganjar di Jawa Tengah menjadi dua keputusan paling akhir menjelang masa pendaftaran. Pembahasan dilakukan setelah Demokrat juga berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam Pilkada Kalimantan barat. “Kami bicara banyak berdiskusi banyak di mana kami bisa bersama dan di mana kami bisa berkompetisi,” ujarnya.
Setelah itu, Hinca pun mengatakan pihaknya membuka peluang bekerja sama di Jawa Tengah seusai sukses berkoalisi dengan PDI Perjuangan selama sepuluh tahun. ‘Di Kalimantan Barat selama 10 tahun, duet mesra PDIP dan Demokrat berlangsung,” ujarnya. Akhirnya, Demokrat memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo