TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda memprediksi Para Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat 2018.
"PDIP kepada RK ini seperti gerakan melingkar, berputar-putar dulu tapi ujung-ujungnya kesitu," kata Hanta dalam sebuah acara diskusi di bilangan Mampang, Jakarta Selatan pada Sabtu, 6 Januari 2018.
Baca: Ridwan Kamil Berharap PDIP Bergabung dalam Koalisi Pendukungnya
Hal tersebut, menurut Hanta, pernah terjadi saat PDIP mengusung mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. "Awalnya ragu, tapi ujung-ujungnya kesana juga," kata dia.
Hanta mengatakan, adapun pertimbangan politik partai mengusung calon di Jawa Barat adalah elektabilitas figur. "Kondisi politik di Jawa Barat ini sangat cair, jadi setiap partai harus betul-betul cermat dalam kalkuklasi politik," kata dia. "Sebab Jawa Barat ini merupakan lumbung suara yang menentukan pileg dan pilpres 2019."
Pada Rabu, 3 Januari 2018, Ridwan Kamil mendatangi kantor DPP PDIP untuk membahas pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dalam pertemuan tersebut ada dialog untuk menggali hal-hal yang berkaitan dengan masa depan Jawa Barat.
Baca: Happy Bone: Dedi Mulyadi Sebetulnya Lebih Layak Jadi Cagub Jabar
Hasto mengatakan sebelumnya koalisi partai pendukung Ridwan Kamil secara informal mengajak PDIP ikut bergabung. “Maka hari ini kami membuka ruang sekiranya RK datang ke DPP PDIP.” kata dia
Adapun sampai saat ini, partai pendukung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jawa Barat adalah Partai Nasdem dengan 5 kursi, PPP dengan 9 kursi, dan PKB dengan 7 kursi. Dengan dukungan ketiganya, Ridwan Kamil mengantongi 21 kursi dan bisa maju di pilgub Jabar 2018.
Namun belakangan, PPP dan PKB sempat dikabarkan akan menarik dukungan karena Ridwan Kamil tak kunjung memutuskan siapa pendampingnya. Hal tersebut membuat pria yang kerap disapa Emil itu terancam mati langkah untuk maju sebagai calon gubernur.
Untuk itu, Emil masih mencari dukungan kepada PDIP dan berharap partai pemenang di Jawa Barat itu bergabung dalam koalisi partai pendukungnya. "Ya kalau memang memungkinkan kenapa tidak," kata Ridwan Kamil pada Rabu, 3 Januari 2018.