TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi mengaku tertarik menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera. Ia pun dengan bangga menunjukkan jaket PKS yang ia kenakan saat menghadiri acara Ikrar Pemenangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018.
"Iya Inshaallah (jadi kader PKS), ini kan udah jadi kader, sudah pake ini," kata Edy sambil menunjuk logo PKS di jaket yang dia kenakan.
Baca: Panglima TNI sudah Setujui Pensiun Dini Edy Rahmayadi
PKS telah menyampaikan secara resmi dukungannya kepada Edy dan Musa Rajeckshah dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Edy menuturkan ada lima partai yang mendukungnya, yaitu Partai Gerindra, PKS, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar dan Partai NasDem.
Edy bakal mendeklarasikan pencalonan dirinya bersama Musa pada 7 Januari 2017. Edy tidak mempermasalahkan terjun dia ke dunia politik meski masih militer aktif. Menurut dia, syarat untuk mencalonkan diri adalah pengajuan surat pengunduran diri dari tentara aktif.
Simak: Edy Rahmayadi Sebut Tak Ada Lagi Alasan Orang Mengkritiknya
"Saya sudah mengajukan pensiun dini sejak dua bulan lalu dan sudah diterima Panglima. Dalam waktu dekat surat tersebut akan keluar," kata dia.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan keinginan Edy menjadi kader PKS harus dibicarakan dengan Gerindra terlebih dahulu. Pasalnya, menurut Sohibul, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan ingin menarik Edy ke partainya.
"Oh iya senang, kami senang. Tapi saya kira itu nanti dibicarakan, siapa yang mau berbaju Gerindra dan siapa yang mau berbaju PKS," tutur dia.