TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim menyampaikan pesan awal tahun 2018 dengan meminta tokoh dan umat mengembalikan fungsi agama sebagai pemersatu hubungan persaudaraan sesama manusia.
Pernyataan itu disampaikan terkait dengan akan adanya peristiwa politik pada tahun ini. Untuk diketahui, 171 daerah di Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah tahun ini.
“Mari kita mengembalikan agama untuk menyatukan perbedaan, bukan menggunakan agama untuk menjadikan kita saling menegasikan satu dengan yang lain, bahkan saling merendahkan,” ujarnya melalui siaran pers, Senin, 1 Januari 2018.
Agama justru merangkul dan mengayomi serta membuat sesama manusia lebih mengutamakan persamaan di tengah keragaman.
Dia berharap rumah ibadah, simbol agama, dan ritual keagamaan tidak dicampuri oleh aktivitas politik praktis.
Lukman juga mengajak umat beragama terus menebarkan kedamaian yang menjadi esensi semua agama.
Kepada generasi muda, Lukman berpesan agar menggunakan energinya sebaik mungkin untuk aktivitas yang positif dan kreatif.
Jika belum bisa menebarkan kebajikan di lingkungan, setidaknya pada tahun 2018 generasi muda dapat ikut menghentikan penyebaran berita negatif di media sosial.
“Kalau ada berita hoax yang tidak mencerminkan bangsa kita yang santun dan agamais, hentikan di kita. Kita tidak ikut menyebarluaskan hal negatif,” ujar Lukman