TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tektonik berkekuatan 5.0 skala richter mengguncang wilayah Samudera Hindia dan pesisir Bengkulu pada pukul 14.26. Lokasi gempa terletak pada koordinat 4,42 lintang selatan dan 102,11 bujur timur.
"Lokasi 52 kilometer arah barat daya Kota Pasarngalam, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Moch. Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 1 Januari 2018.
Baca: Sejumlah Gempa Guncang Indonesia, Begini Penjelasan BMKG
Gempa bumi tersebut terjadi di laut dengan kedalaman 45 km. Riyadi mengatakan, jika melihat dari peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa yang dirasakan oleh masyarakat di Kota Bengkulu skalanya II SIG-BMKG (III MMI) dan Kepahiang skalanya I SIG-BMKG (II MMI).
Riyadi mengatakan gempa bumi tersebut termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal. Gempa terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Menurut dia, konvergensi kedua lempeng itu memang sangat aktif dan menjadi salah satu sumber gempa bumi di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik atau thrust fault," katanya.
Baca: Bumi Melambat, Prediksi Ilmuwan: Banyak Gempa Bumi Tahun Depan
Riyadi mengatakan, hasil monitoring BMKG hingga pukul 15.00 belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Dia mengimbau masyarakat di pesisir Bengkulu agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggung jawab.