TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penasihat hukum tersangka kasus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP)—Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan tidak dapat bertemu dengan mantan kliennya untuk merayakan tahun baru karena diisolasi Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. "Tidak bisa ketemu, kecuali penasihat hukumnya. KPK mengisolasinya," katanya melalui pesan pendek, Ahad, 31 Desember 2017.
Ia mengaku tetap berhubungan baik dengan Setya walau sudah tidak menjadi penasihat hukumnya. "Dengan keluarganya masih komunikasi terus," ujarnya.
Baca: Penyebab KPK Ingin Setya Novanto Diperiksa di ...
Hingga saat ini, kata Fredrich, ia belum pernah bertemu dengan Setya sejak mengundurkan diri pada 7 Desember 2017. "Setelah mundur, tidak pernah bertemu lagi," ucap Fredrich.
Setya mengeluh sakit sejak sebelum ditahan KPK. Penasihat hukum Setya mengatakan kliennya menderita penyakit jantung dan gula. Begitu pun dengan penasihat hukum Setya lain, Firman Wijaya, yang menuturkan kliennya menderita penyakit gula.
Baca juga: Jaksa Ajukan 3 Permohonan Tanggapi Eksepsi Setya Novanto ...
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menyatakan tak ada penyakit baru yang diderita Setya. "Tidak ada penyakit baru, masih sama dengan yang dulu," tuturnya saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 30 Desember 2017.
Menurut Syarif, hasil pemeriksaan Setya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto sama dengan temuan dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hanya, dokter RSCM menganjurkan agar kontrol kesehatan Setya dilakukan sesuai dengan jadwal.