TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal Mohamad Sabrar Fadhilah membantah kabar soal pencopotan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Mayor Jenderal Ilyas Alamsyah secara mendadak. Ilyas disebut dimutasi mendadak dari posisinya seusai ia pulang dari umrah.
"Memang ada pergantian, namun semua dilaksanakan sesuai prosedur dan sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu," kata Sabrar saat dihubungi Tempo pada Jumat, 29 Desember 2017.
Baca: Ini Enam Perwira Tinggi TNI yang Dilantik Hadi Tjahjanto
Sebelumnya beredar kabar di media sosial bahwa pergantian posisi Kepala Bais dilakukan mendadak. Ilyas melepas jabatannya saat baru pulang dari umrah. Jenderal bintang dua ini juga baru dua bulan menjabat sebagai Kepala Bais menggantikan Mayor Jenderal Hartomo.
Menurut Sabrar, pergantian tersebut dilaksanakan sesuai kebutuhan organisasi terkait dengan tugas-tugas TNI mendatang. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah memimpin serah terima jabatan enam perwira tinggi TNI, termasuk Ilyas, pada Kamis, 28 Desember 2017.
Infografis: Kekuatan Kapal Selam KRI Nagapasa dan Negara-Negara Asia Pasifik
Enam perwira yang melaksanakan serah terima jabatan tersebut merupakan bagian dari 85 Perwira TNI yang dimutasi berdasarkan surat dengan nomor Kep/982/XII/2017 yang ditandatangani Gatot Nurmantyo. Sebanyak 85 mutasi tersebut terdiri dari 46 perwira di TNI Angkatan Darat, 28 perwira di Angkatan Laut, dan 11 perwira di Angkatan Udara. Nama Ilyas Alamsyah ada di dalamnya.
Baca: Hadi Tjahjanto Akan Bahas Aturan TNI Ikut Pilkada dengan Bawaslu
Dari ke-85 nama tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengubah keputusan mutasi 16 nama perwira TNI berdasarkan surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/982.a/XII/2017 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Meski begitu, Hadi tetap melakukan sertijab enam perwira TNI yang dimutasi oleh Gatot.
Adapun perwira tinggi TNI yang mengikuti serah terima jabatan tersebut:
- Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) dari Marsekal Madya Yuyu Sutisna kepada Marsekal Muda Imran Baidirus
- Koordinator Staf Ahli Panglima TNI (Koorsahli) dari Mayor Jenderal Nurendi kepada Mayor Jenderal Wardiyono
- Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (Kabais) dari Mayor Jenderal Ilyas Alamsyah kepada Marsekal Muda Kisenda Wiranata Kusuma
- Komandan Polisi Militer (Danpom) dari Letnan Jenderal Dodik Widjanarko kepada Mayor Jenderal Dedy Iswanto
- Komandan Satuan Komunikasi dan Elektronika (Dansatkomlek) dari Brigadir Jenderal TNI Jumadi kepada Brigadir Jenderal TNI Budi Prijono
- Komandan Detasemen Markas Besar TNI (Dandenma) dari Brigadir Jenderal TNI T. Beny Firmansyah kepada Kolonel Infanteri Asep Syaripudin.