TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset Indonesia Indicator mencatat nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atau Sri Mulyani menjadi figur menteri terpegah atau paling banyak diberitakan pada 2017. Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang mengatakan posisi Sri Mulyani berada di urutan nomor wahid dari 10 menteri lainnya, dengan jumlah berita mencapai 35.530 selama tahun 2017.
"Hal ini menarik, mengingat meskipun secara keseluruhan pemberitaan ekonomi sebesar 11 persen, namun justru nama Sri Mulyani paling signifikan dalam kabinet Jokowi,” kata Rustika lewat keterangan tertulis pada Jumat, 29 Desember 2017.
Baca: Sri Mulyani Kritik Perjalanan Dinas Pemda DKI, Ini Kelanjutannya
Menurut Rustika, kebijakan Sri Mulyani terkait tax amnesty dan kebijakan fiskal moneter merupakan salah satu isu terbesar mengenai dirinya. “Dalam sebulan, rata-rata pemberitaan Sri Mulyani sebanyak 3.123 berita atau sekitar 104 berita per hari,” kata dia.
Beberapa figur, lanjut Rustika, berubah posisi dibandingkan tahun lalu. Pada 2016, nama Menteri Pariwisata Arief Yahya menduduki posisi pertama, sementara Sri Mulyani di posisi ke lima. Meski demikian, sentimen negatif yang ditujukan kepada Arief Yahya masih tak berubah, yakni 5,4 persen.
Tahun ini, Rustika menambahkan, Arief Yahya berada di posisi kedua sebagai menteri yang paling banyak diberitakan media dengan 35.011 berita. Peringkat ketiga ditempati Mendagri Tjahjo Kumolo dengan 32.745 berita. Posisi keempat ditempati Menko Polhukam Wiranto dengan 27.555 berita. Sedangkan posisi kelima ditempati Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan 26.965 berita.
Baca: Menteri Sri Mulyani Batasi Jumlah Barang Bawaan dari Luar Negeri
Posisi kelima hingga keenam ditempati Khofifah Indar Parawansa 25.477 berita, Luhut Binsar Pandjaitan 21.095 berita, Retno Marsudi 20.327 berita, Darmin Nasution 17.777 berita, dan Lukman Hakim Saifuddin dengan 17.192 berita.
"Beberapa nama yang hilang dari daftar 10 tokoh terpegah tahun lalu adalah Susi Pudjiastuti, Imam Nahrawi, Yasonna Laoly serta Pramono Anung," ujar Rustika.
Berdasarkan hasil riset ini, kata dia, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo merupakan figur yang paling banyak bersuara di media. “Situasi menyangkut pilkada serentak berikut hiruk pikuknya, UU Ormas, adalah beberapa bagian di mana Tjahjo banyak dimintai pernyataannya,” kata dia.
Sri Mulyani berada di posisi ke dua dalam hal jumlah pernyataan yang dikutip media. Disusul figur berikutnya Arief Yahya, Wiranto, Budi Karya Sumadi, Khofifah Indar Parawansa, Luhut B Pandjaitan, Lukman Hakim, Retno Marsudi, serta Darmin Nasution.
Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence (AI) menyebutkan dari 100 nama yang paling banyak muncul pada 1.909 media daring di Indonesia selama 2017, sebanyak 39 di antaranya adalah politisi.
ANTARA