TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyoroti buruknya kondisi Sungai Citarum saat berkunjung ke Bandung, Jawa Barat. Jokowi mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, Sungai Citarum sekarang sudah terlalu kotor karena limbah pabrik dan bakteri. Karena itu, dia melanjutkan, butuh pembenahan total.
"Sebab, kondisi sekarang tidak bagus untuk penduduk yang memanfaatkan Citarum sebagai sumber air bersih. Terutama penduduk yang ada di Jakarta karena mengambil air hampir seluruhnya dari Sungai Citarum,” ujarnya sebagaimana dikutip dari siaran pers Istana Kepresidenan, Kamis, 28 Desember 2017.
Baca juga: Jokowi: Dana Abadi Pendidikan Capai Angka Rp 31 Triliun
Presiden Jokowi mengatakan akan segera memerintahkan pembenahan Sungai Citarum secara total. Ia menargetkan perbaikan itu bisa dilakukan pada pertengahan Januari 2018.
Nantinya, pembenahan itu bakal dilakukan menyeluruh. Artinya, tidak hanya penanganan badan sungai, tapi juga penanganan anak sungai dan lahan di hulu sungai.
"Air yang berasal dari pabrik-pabrik, semuanya akan kita lihat menyeluruh karena kita ingin sungai ini betul-betul bermanfaat bagi pertanian dan air baku di Jawa Barat," ujar Jokowi menjelaskan.
Selain membahas soal Sungai Citarum, Jokowi menyinggung sejumlah proyek lain yang dilakukan pemerintah di Jawa Barat, di antaranya Bandara Kertajati di Majalengka yang ditargetkan selesai 2018 dan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi yang diprediksi selesai 2019.
Baca juga: Jokowi Berfokus Bangun Sumber Daya Manusia di 2019
"Ada juga Bandara Sukabumi. Tapi, di sebelah mana, Bapak, Ibu, jangan tanya ke saya karena begitu tahu, harga tanahnya akan melonjak. Enggak jadi bangun airport nanti," ujar Jokowi.