TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Moreno Soeprapto telah menerima pinangan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018. Namun, tak serta merta Gerindra mengumumkan secara resmi menjagokan pebalap tersebut.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Moreno dan dia menyatakan sudah siap,” kata Dasco saat dihubungi Tempo pada Selasa, 26 Desember 2017.
Menurut Dasco, Gerindra akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Pilkada Jatim 2018. Ketiganya sepakat akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur pada awal Januari 2018. Maka partai buatan Prabowo Subianto itu akan membahas pencalonan putra mantan pebalap Tinton Soeprapto itu dengan PKS dan PAN.
Lihat: PAN-Gerindra Jajaki Duet Suyoto-Moreno Suprapto di Pilgub Jatim
Banyak pihak meragukan kemampuan politik atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun. "Moreno itu kelasnya bukan hanya nasional, tapi internasional. Dia juga seorang petarung politik yang punya wawasan luas," kata Dasco.
Dasco menuturkan, Moreno bisa merebut suara pemilih milineal, termasuk santri-santri muda di Jawa Timur. Pertimbangan politik lain, ketika pertama kali maju dalam Pemilihan Legislatif 2014 dari Gerindra, Moreno lolos sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2014-2019 dengan suara 52 ribu.
"Kakeknya (Moreno) juga pernah memimpin Malang," ujarnya.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai, Gerindra tidak tepat mengusung Moreno karena tak sepadan dengan lawan dalam Pilkada Jatim 2018, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak serta Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas.
Segmen pemilih Jawa Timur, menurut Pangi, adalah nasionalis-religius. "Jadi Khofifah dan Gus Ipul yang sama-sama dari NU ini saja akan bertarung sengit."
Pangi memprediksi Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Anas yang akan head-to-head karena waktu menuju Pilkada Jatim 2018 mepet. Tak cukup waktu bagi Moreno untuk meningkatkan elektabilitasnya.
"Tapi tampilnya Moreno bagus untuk proses demokrasi, akan semakin berwarna dan kompetitif (dalam Pilkada Jatim 2018)," tutur Pangi.