Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selama 7 Bulan, Polri Ungkap Tiga Jaringan Perdagangan Orang

Reporter

image-gnews
Korban kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Jaringan Damaskus Suriah. Bareskrim, Jakarta Pusat, 10 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
Korban kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Jaringan Damaskus Suriah. Bareskrim, Jakarta Pusat, 10 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI mengungkap tiga jaringan perdagangan orang selama tujuh bulan terakhir. Ketiganya merupakan jaringan perdagangan manusia Arab Saudi, Asia Pasifik, dan Cina dengan total korban sebanyak 196 orang.

Perdagangan manusia jaringan Arab Saudi bermula dari pemulangan sebanyak 39 pekerja migran Indonesia bernama Ati, oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia pada 3 Mei 2017. "Para korban dijanjikan bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab Saudi dengan iming-iming gaji sebesar US$ 250-300," kata Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Desember 2017.

Baca: Polri Selamatkan 1.083 Orang Korban Perdagangan Manusia pada 2017

Setelah ditampung di rumah tersangka, korban diberangkatkan ke Bandara Juanda, Jawa Timur menuju Entikong, Kalimantan Barat hingga ke Miri, Serawak, dan Bandara Kuala Lumpur. Korban terlantar selama dua hari, sampai akhirnya diamankan oleh KBRI Kuala Lumpur. "Setelah dicek ternyata visa yang digunakan adalah visa ziarah, bukan visa kerja. Lalu korban dipulangkan ke Indonesia," kata Ari Dono.

Sedangkan, pengungkapan jaringan perdagangan manusia Malaysia berawal dari pemulangan sebanyak 152 pekerja migran Indonesia pada 25 Mei 2017 oleh KBRI Malaysia. Para korban adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan yang diiming-imingi oleh PT Sofia Sukses Sejati untuk bekerja di perusahaan elektronik Malaysia. Namun, perusahaan itu disebut telah tutup dan korban malah dijanjikan kerja untuk perusahaan PT Kiss Produce dengan gaji 900 ringgit.

Baca: Ini Tiga Kawasan Sasaran Perdagangan Manusia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di Malaysia ternyata korban hanya digaji Rp 200 ribu dan harus membayar sarana serta prasarana sendiri. Padahal sebelumnya dijanjikan akan disediakan oleh PT Sofya Sukses Sejati," kata Kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Komisaris Besar Ferdi Sambo menjelaskan. Polisi Diraja Malaysia sempat mengira para korban sebagai pekerja ilegal dan menahan mereka selama sebulan sebelum akhirnya dipulangkan ke Indonesia.

Adapun jaringan perdagangan manusia di Cina berawal dari pemulangan WNI sebanyak lima orang pada 3 November 2017. Kelima korban dijanjikan bekerja sebagai asisten rumah tangga. Mereka dideportasi setelah visanya diketahui merupakan visa wisata.

Dari tiga jaringan perdagangan manusia ini, polisi menangkap tujuh tersangka. Empat di antaranya merupakan tersangka jaringan Arab Saudi, yakni Maslachah, Fatmawati, Ujang, dan Rofik. Seorang tersangka dari jaringan Malaysia, yaitu Windi Hiqma Ardiani. Dua tersangka dari jaringan Cina, yakni Sulikah dan Achmad Yunadi.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa ijazah, kartu keluarga, paspor, visa, buku rekening, dokumen perjanjian kerja, tiket pesawat, fotokopi akte kelahiran, dan dokumen perjalanan lainnya.

Ketujuh tersangka dijerat Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan atau Pasal 102, Pasal 103 UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Para tersangka juga terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dengan denda maksimal Rp 15 miliar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

9 jam lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

1 hari lalu

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Angkat 13 Perwira Tinggi Polri dalam Upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, 9 Diantaranya Kepala BNN Daerah Maluku, Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Jumat, 17 November 2023. Dokumen Polri.
Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

Pada 15 November lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menaikkan pangkat 13 Perwira Tinggi Polri yang bekerja di luar struktur Polri.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

2 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.


Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

2 hari lalu

Kakorlantas Polri Aan Suhanan (tengah) memperlihatkan knalpot bising sitaan di Mapolrestabes Bandung, Kamis, 11 Januari 2024. Polisi akan terus melakukan razia knalpot bising sampai 20 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

Kakorlantas Polri memberikan 500 unit sepeda motor untuk mendukung sub satgas urai kemacetan pada saat arus mudik Lebaran 2024.


Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

2 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Polri mencatat jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 54 orang, sedangkan korban luka berat sebanyak 70 orang.


Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

2 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

Polisi mencatat ada lima aksi kriminal yang mendominasi gangguan kamtibmas.


Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Cek Jalur Banten hingga Jawa Timur

2 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan arus mudik di Bandara Soekarno Hatta, Rabu, 19 April 2023. Foto Humas Polri
Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Cek Jalur Banten hingga Jawa Timur

Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada Jumat, 5 April 2024 atau hari terakhir kerja sebelum cuti bersama Idul Fitri.


Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

3 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.