INFO JABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar meresmikan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kampung Kebon Manggis Kelurahan Paledang, Bogor Tengah Kota Bogor, Kamis, 21 Desember 2017. Dalam kegiatan itu, dia juga meninjau program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
"Kotaku ini mencegah menurunnya kesehatan masyarakat akibat lingkungan yang buruk termasuk sanitasi, drainase dan lainnya yang menimbulkan penyakit," kata Deddy.
Baca Juga:
Menurut dia, program Kotaku direalisasikan untuk bantuan dana infrastruktur yang kondisi sarana dan prasarananya tidak memenuhi syarat. Seperti bangunan jalan lingkungan, drainase, penyediaan air bersih, pengelolaan sampah dan limbah, pengamanan kebakaran dan ruang terbuka publik.
"Kita melihat betapa pentingnya setiap desa, kelurahan atau kampung menciptakan lingkungan yang bersih karena 45 persen sumber penyakit itu berasal dari lingkungan. Jadi (Kotaku) ini tindakan preventif dan promotif sekaligus menciptakan kenyamanan. Saya harap ini bisa menginspirasi tempat-tempat lainnya," ujarnya.
Berdasarkan undang-undang, ujar Deddy, negara berhak atas jaminan kesehatan dan tempat tinggal warga negaranya. Oleh karena itu kewajiban negara adalah memenuhi hak warganya. Ini yang dilakukan Pemerintah Jabar melalui program Kotaku dan perbaikan Rutilahu. Apalagi Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia yaitu 47 juta jiwa.
Baca Juga:
" Kota Bogor sudah padat, tanahnya mahal dan tidak mungkin terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Sedangkan kebutuhan akan perumahan semakin tinggi, jadi bagaimana bisa membangun di Kota Bogor yang sudah sangat padat ini,” kata Deddy.
Oleh karena itulah program Kotaku dan pembenahan Rutilahu menjadi sangat penting. Tahun 2017, APBD Jabar dialokasikan untuk membangun 10 ribu Rutilahu, diantaranya 8 ribu di pedesaan dan 2 ribu di perkotaan.
Untuk perbaikan Rutilahu di daerah Kebon Manggis ini ada sebanyak 30 rumah dari jumlah keseluruhan di Kota Bogor sebanyak 222 unit.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat, mewakili Wali Kota mengatakan, Kota Bogor dengan luas wilayah 11850 hektare ini berpenduduk 1.005.012 jiwa. Juga memiliki banyak perkampungan padat. Data Bappeda menyebutkan ada 17 kawasan kumuh di wilayah ini.
“Kami bersyukur atas bantuan ini dan secara bertahap akan memperbaiki kawasan kumuh lewat program Kotaku dan Rutilahu. Kami juga terus bekerja agar 17 kawasan kumuh ini bisa diselesaikan,” ujarnya. (*)