TEMPO.CO, Jakarta - Airlangga Hartarto menyebut Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie adalah mentornya. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan di acara pembukaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) III Partai Golkar, di Jakarta Convention Center, Senin, 18 Desember 2017.
"Pak Aburizal adalah mentor saya, baik dalam dunia bisnis, politik, maupun saat saya magang di pemerintahan," kata Airlangga.
Baca: Titiek Soeharto: Semua Sepakat Dukung Airlangga Hartarto, Namun..
Aburizal pun berharap Airlangga yang disebut-sebut telah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi dalam rapat pleno itu mampu memimpin Golkar dengan lebih baik. Ia menilai ada sejumlah kesamaan antara dirinya dan Airlangga.
Menurut Aburizal, rekam jejak Airlangga sejak mahasiswa sudah aktif dalam organisasi. "Persis seperti saya," ujarnya. Airlangga, kata dia, pernah menjadi kepala kamar dagang dan industri, sama seperti dirinya.
"Saya Kadir beliau Kadin, saya Golkar sekarang beliau Golkar. Jadi pengalamannya sudah banyak di organisasi," Aburizal menjelaskan.
Dalam rapat pleno Golkar pada Rabu, 13 Desember 2017, Airlangga Hartarto terpilih menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto secara aklamasi. Airlangga didukung 31 DPD tingkat I Partai Golkar.
Baca: Munaslub Golkar, Priyo: Airlangga Hartarto Harus Merangkul Semua
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menambahkan, dalam musyawarah luar biasa Partai Golkar masih terbuka kesempatan bagi kader yang ingin maju sebagai calon ketua umum asal memenuhi persyaratan. "Syaratnya harus memiliki dukungan minimal sebesar 30 persen dari pemilik suara di munaslub," ujar Ace saat ditemui di lokasi yang sama. Jika ada calon lain yang mendaftarkan, maka akan dibuka pendaftaran.
Pemilik suara di munaslub, di antaranya adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat provinsi, DPD kota atau kabupaten, dan ormas-ormas Partai Golkar.