Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati: Etika Politik Makin Tidak Beradab, Tak Ada Keadilan

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Wdodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berjalan bersama Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Tangerang, Banten, 16 Desember 2017.  ANTARA FOTO
Presiden Joko Wdodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berjalan bersama Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Tangerang, Banten, 16 Desember 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menyebutkan etika dalam perpolitikan Indonesia makin tidak beradab. "Etika politik kita makin tidak beradab. Tidak ada musyawarah. Politik tanpa etika yang menyebarkan kebencian," katanya  di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Desember 2017.

Mega menyampaikan itu saat mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk empat provinsi yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018. Politik Indonesia kini, kata dia, kerap menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan. "Yang tampil itu permusuhan. Tidak ada fairness, tidak ada fairness," ucapnya.

Baca: Megawati Umumkan Kepala Daerah Empat Provinsi untuk Pilkada 2018

Karena itu, Mega berharap Komisi Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilu, dan Badan Pengawas Pemilu, yang dia sebut sebagai wasit pemilu, dapat menjadi lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu yang adil. "Bagi saya, politik itu bukan menang-menangan karena sudah ada wasitnya,” ujarnya. Karena itu, kata dia, wasit harus adil.

Hari ini, Mega mengumumkan nama pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP di empat provinsi dalam pilkada 2018. Mereka di antaranya Asrun-Hugua untuk Sulawesi Tenggara serta Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno untuk Provinsi Riau. Sedangkan untuk Provinsi Maluku, PDIPI mengusung Inspektur Jenderal Murad Ismail-Barnabas Orno. Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur, PDIP mengusung Marianus Sae-Emilia J. Nomleni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
PDIP Bisa Cetak Sejarah Politik Indonesia
Rakornas PDIP Bakal Dibuka Presiden Jokowi ...

"Mudah-mudahan apa yang telah kami pilih memang dapat memberikan berkah, rahmat, dan bisa menaikkan harkat kemajuan di daerah-daerah tersebut," tutur Mega.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, dalam memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Megawati telah melalui pertimbangan yang sangat mendalam dan tidak sembarangan. Pertimbangan itu, kata dia, mulai masukan para tokoh, survei politik, hingga komitmen menggaungkan nilai-nilai Pancasila. "Tema-tema khusus di setiap daerah juga menjadi pertimbangan utama Ibu Ketua Umum," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Dihadiri Presiden Jokowi, Begini Sejarah Berdirinya PDIP yang Hari Ini Peringati HUT ke-51

10 Januari 2024

Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. facebook.com
Tak Dihadiri Presiden Jokowi, Begini Sejarah Berdirinya PDIP yang Hari Ini Peringati HUT ke-51

Awalnya PDIP didirikan oleh Soekarno pada 4 Juli 1927 dengan nama Partai Nasional Indonesia (PNI).


Puan Maharani Diminta Megawati Rajin Keliling Daerah

4 Juli 2022

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kiri), dan Muhammad Prananda Prabowo (kedua kanan) berfoto bersama dengan para wartawan peliput Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Puan Maharani Diminta Megawati Rajin Keliling Daerah

Puan menyebut, ia menggantikan kebiasaan Megawati agar tidak lagi berkeliling, karena kondisi sang ibu sudah tidak memungkinkan untuk aktif ke bawah.


Ganjar Unggul di Survei, Hasto Ingatkan Partai Lain Tak Bajak Kader PDIP

10 Juni 2022

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat melakukan pembekalan kader perempuan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jumat, 10 Juni 2022. Dewi Nurita/TEMPO
Ganjar Unggul di Survei, Hasto Ingatkan Partai Lain Tak Bajak Kader PDIP

Hasto Kristiyanto menegaskan capres dari PDIP tetap menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri.


Ganjar Pranowo Disarankan Ubah Strategi Komunikasi Politiknya

3 Juni 2022

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) saat sedang berziarah ke makam  Pangeran Diponegoro di Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat, 6 Mei 2022.
Ganjar Pranowo Disarankan Ubah Strategi Komunikasi Politiknya

Konflik Ganjar Pranowo vs PDIP disebut akibat strategi komunikasi politik Gubernur Jawa Tengah itu yang kurang tepat.


Saat Pembentukan BRIDA, Megawati Minta Teknologi Tepat Guna

21 April 2022

Megawati Sukarnoputri. TEMPO/Dasril Roszandi
Saat Pembentukan BRIDA, Megawati Minta Teknologi Tepat Guna

Megawati juga meminta anak muda untuk berpikir demi kemajuan negara.


Mas Dhito Ingat Sepatu Pemberian di Ultah Megawati yang ke-75

24 Januari 2022

Mas Dhito Ingat Sepatu Pemberian di Ultah Megawati yang ke-75

Bupati Kediri Hanindhito Himawan menjelaskan pemberian sepatu tersebut sebagai salah satu bentuk restu dari Megawati kepadanya.


Megawati Kembali Diisukan Meninggal, PDIP Tempuh Jalur Hukum

7 Januari 2022

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampil secara virtual memberi pengarahan dalam sekolah partai untuk kader madya pada Jumat, 10 September 2021, setelah sempat diisukan koma pada Kamis kemarin, 9 September 2021. Istimewa.
Megawati Kembali Diisukan Meninggal, PDIP Tempuh Jalur Hukum

Megawati disebut dalam kondisi baik-baik saja.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Terapi Stem Cell Terbaru, BRIN Sambut Megawati

14 Oktober 2021

Stem Cell. theconversation.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Terapi Stem Cell Terbaru, BRIN Sambut Megawati

Topik tentang teknologi terbaru dalam pelayanan terapi stem cell di tanah air saat ini menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Megawati Larang Kantor PDIP Jadi Aset Pribadi

30 Mei 2021

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Ketua DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Kepala Situation Room DPP PDIP Prananda Prabowo dalam acara pengumuman calon kepala daerah gelombang I di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Megawati Larang Kantor PDIP Jadi Aset Pribadi

Megawati berkaca pada pengalaman kantor partai PNI. Tak ada jejak saat berfusi menjadi PDI.


Megawati Resmikan 25 Kantor Baru PDIP di Daerah

30 Mei 2021

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Pertahanan Keamanan Puan Maharani dalam acara pengumuman calon kepala daerah gelombang I di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Megawati Resmikan 25 Kantor Baru PDIP di Daerah

Megawati mengatakan keberadaan kantor partai penting untuk berkegiatan. Menginstruksikan jajaran partai di daerah harus selalu menggelar rapat.