TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golongan Karya menggelar rapat pleno tertutup bersama steering committee (SC) serta operating committee (OC) di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk membicarakan teknis dan substansi pelaksanaan rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Rapimnas dan Munaslub itu direncanakan digelar pada 18-20 Desember di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
"Rapimnas akan berlangsung pada 18 Desember 2017 sejak pukul 09.00 WIB hingga sore. Lalu, dilanjutkan dengan pembukaan munaslub, yang rencananya dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo," kata Ketua Harian Golkar Nurdin Halid selaku ketua penyelenggara pada Kamis, 14 Desember 2017.
Baca: Tak Ada Agenda Bahas Ketua DPR di Munaslub dan Rapimnas Golkar
Menurut Nurdin, rapimnas nantinya akan mengagendakan dua hal. Hal pertama adalah penyampaian laporan rapat pleno yang digelar Rabu, 13 Desember 2017, lalu menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar, pengisi antar waktu, atau pengisi jabatan lowong. Hal kedua adalah pernyataan politik dari hasil rapimnas yang akan disampaikan dalam pembukaan munaslub.
Sedangkan agenda munaslub adalah pemilihan dan penetapan pemimpin Partai Golkar serta pembentukan pengurus periode 2014-2019. Nurdin berujar, nantinya akan sangat mungkin terjadi perubahan kepengurusan yang sudah ada. Jadi diagendakan penetapan dan pemilihan formatur.
Baca: Jadi Ketua Umum Golkar, Airlangga Tak Akan Mundur sebagai Menteri
“Diharapkan nanti pada 19 Desember selesai penetapan ketua umum, malamnya akan ada rapat formatur. Jadi, saat penutupan munaslub, sudah terpilih pengurus dan bisa langsung dilantik," ucap Nurdin.
Agenda lain adalah dibukanya ruang dan kesempatan kader Partai Golkar yang pernah diberhentikan atau dipecat. Forum munaslub adalah tempat untuk melakukan rehabilitasi keanggotaan itu.
Pada Rabu, 13 Desember 2017, Partai Golkar melaksanakan rapat pleno yang menyatakan kekosongan kepemimpinan dan memutuskan Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Airlangga didukung 31 DPD tingkat I Partai Golkar.
SATRIA DEWI ANJASWARI