TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang baru terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam rapat pleno, tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Perindustrian.
"Kita lihat dari satu per satu dulu. Ini kan force majeure. Kita Munaslub (musyawarah luar biasa) dulu," katanya saat bertemu wartawan di rumahnya, Kamis malam, 14 Desember 2017.
Baca: Airlangga Hartarto Jadi Ketua Umum Golkar Gantikan Setya Novanto
Airlangga terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam rapat pleno yang digelar di kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Rabu, 13 Desember 2017. Ia terpilih secara aklamasi dalam rapat tersebut, setelah pesaingnya, Aziz Syamsuddin, mengundurkan diri sebagai calon ketua umum.
Airlangga menuturkan Munaslub Golkar akan digelar pada 18-19 Desember 2017. Dalam Munaslub tersebut akan ditentukan langkah-langkah strategis yang akan diambil Partai Golkar, termasuk mengenai posisinya sebagai ketua umum.
Airlangga mengaku sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal dia terpilih sebagai ketua umum Golkar. Bahkan, kata Airlangga, Jokowi akan datang ke
Munaslub itu. "Ini sedang kita atur waktu yang pas," katanya.
Baca: Airlangga Teguhkan Dukungan Golkar untuk Jokowi di Pilpres 2019
Ia mengaku belum tahu siapa pengurus yang akan mendampinginya jika nanti di munaslub dia dikukuhkan sebagai ketua umum. Yang pasti, Airlangga berujar akan merangkul seluruh kekuatan yang ada di Partai Golkar. Namun, dalam kepengurusannya nanti, ia berjanji akan memilih kader yang pro-pembaharuan.
Dalam pertemuan dengan pimpinan media membahas masalah pencapaian perindustrian nasional 2017 itu tampak hadir Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
YUDONO YANUAR