TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Indonesian Corruption Watch, Adnan Topan Husodo, menyebutkan sejumlah hal yang berkaitan dengan pengungkapan tindak pidana korupsi. Hal tersebut disampaikan Adnan dalam peluncuran Indonesialeaks, sebuah platform whistle blower yang digagas sejumlah media massa di Indonesia.
"Kami merujuk pada basis legalitas, bentuk-bentuk korupsi yang ada di Undang-Undang Tipikor," kata Adnan dalam peluncuran Indoneasialeaks pada Kamis, 14 Desember 2017. ICW adalah salah satu lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Indonesialeaks.
Baca: Peluncuran Indonesialeaks, Novel Bicara Soal Whistle Blower
Dalam pembocoran dokumen yang berkaitan dengan tindak korupsi, Adnan menuturkan, pihaknya akan menjamin keamanan pelapor. "Berkaitan dengan isu keamanan, kami ada kode etik. Kami tidak bisa memberikan informasi kepada siapa pun," ujarnya.
Adnan berharap, dengan adanya Indonesialeaks, masyarakat turut membantu dalam pengungkapan kasus korupsi. Menurut dia, Indonesia kurang mengapresiasi para pelapor yang sudah mengungkap kasus korupsi.
Baca: Peter Carey: Belajarlah dari Sejarah Inggris Menangkal Korupsi
"Bukan insentif uang, tapi adanya penghargaan. Sebagai contoh, pegawai negeri yang mengungkap adanya kecurangan, bisa saja dia naik jabatan, jadi semua aware dengan kecurangan di sekitarnya," ucap Adnan.
Platform whistle blower Indonesialeaks diluncurkan hari ini. Melalui platform ini, masyarakat dapat melaporkan tindak pidana korupsi dalam sebuah wadah yang dapat dipercaya. Platform ini dibuat atas kerja sama 10 media masa dan lima lembaga swadaya masyarakat.
Indonesialeaks merupakan platform mandiri yang memungkinkan para informan publik melaporkan data dan dokumen terkait dengan kepentingan publik secara anonim. Media terkait akan menelusuri laporan tersebut lewat verifikasi jurnalistik.
Adapun media yang ikut dalam Indonesialeaks antara lain Tempo, CNN Indonesia, KBR, Bisnis Indonesia, independen.id, Jaring, suara.com, The Jakarta Post, Sindo Weekly, Liputan6. Sedangkan mitra platform ini adalah: Indonesia Corruption Watch (ICW), LBH Pers, change.org, Greenpeace, dan Auriga. Inisiator Indonesialeaks adalah AJI Indonesia, PPMN, Tempo Institute, dan Free Press Unlimited.