TEMPO.CO, Cirebon – Seorang ibu rumah tangga, Nur Azizah, 26 tahun, diduga terserempet peluru penembakan polisi saat melihat aksi saling kejar pengendara sepeda motor di jalur pantai utara Cirebon, Kamis, 7 Desember 2017.
Menurut keterangan yang dihimpun, kejadian yang menimpa warga Blok Raksa Bumi RT 09 RW 03 Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu itu bermula saat pengendara empat unit sepeda motor mengejar dua sepeda motor dari arah Cirebon. Tepat di Blok Panca Kaki RT 09/03, salah satu pengemudi yang dikejar melepaskan tembakan.
Baca: Penembak di Gandaria City Mengaku Anggota
Diduga proyektil menyerempet mata kanan Nur Azizah yang tengah berdiri di pinggir jalan. Pelaku penembakan langsung kabur menuju ke arah Cirebon lagi. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku menggunakan senjata laras pendek dan berpakaian preman.
Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Indramayu Ajun Komisaris Heriyadi memastikan pelaku penembakan bukan anggota Polres Indramayu. “Anggota kami tidak melakukan penangkapan saat itu,” kata Heriyadi, Jumat, 8 Desember 2017.
Simak: Pelaku Penembakan di Hotel Karlita Tegal Seorang
Namun, Kepala Kepolisian Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Adi Vivid Bachtiar mengakui ada anggotanya yang sedang mengejar terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor. "Anggota melarikan diri ke arah Desa Srengseng karena diteriaki maling,” kata Adi Vivid.
Menurut Adi Vivid massa berupaya melakukan penyerangan terhadap anggotanya. Akhirnya anggota Polres Cirebon Kota tersebut memutuskan untuk mengeluarkan tembakan peringatan. “Saat itulah kemungkinan terjadi rekoset (peluru memantul),” kata Adi Vivid.
Lihat: Rekonstruksi Pembunuhan Dokter Letty, Penembakan di Adegan Ke-14
Adi Vivid berujar polisi bertanggung jawab dengan membawa Nur Azizah ke rumah sakit. Hingga kini Nur Azizah masih dalam perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati untuk memastikan apakah mata kanannya terkena peluru nyasar atau akibat benda lainnya.
IVANSYAH