TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I Partai Golkar mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Dewan Pembina Partai (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) di kediamannya, Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 42, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 7 Desember 2017.
"Malam ini saya telah menerima DPD I dan DPP, dari pertemuan ini kami sudah sepakat dan satu suara untuk segera menggelar munaslub," kata Aburizal Bakrie di kediamannya pada Kamis malam, 7 Desember.
Baca juga: DPD Golkar Minta Munaslub, Idrus Marham: Aspirasi Direspons
Sebelumnya, sejumlah ketua DPD tingkat I mendesak agar DPP Golkar menggelar munaslub dan mengganti Setya Novanto sebagai ketua umum. Berdasarkan informasi yang beredar, hampir seluruh ketua DPD memberikan tanda tangannya demi mendorong munaslub.
Aburizal Bakrie menjelaskan, pertemuan itu telah menyepakati akan digelarnya munaslub demi kebaikan dan persatuan Partai Golkar. "Semangatnya semua sama, menginginkan munaslub yang bertujuan untuk persatuan dan bukan perpecahan," kata dia.
Dorongan untuk menggelar Munaslub Golkar menguat setelah Setya Novanto menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Sejumlah tokoh, seperti Airlangga Hartarto dan Idrus Marham, disebut-sebut menjadi kandidat kuat pengganti Setya Novanto.
Baca juga: Kriteria Calon Ketua Umum Golkar, Mahyudin: Yang Penting PDLT
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah tingkat I Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan akan terus memantau pembahasan musyawarah nasional luar biasa di Dewan Pimpinan Pusat. Ia mengatakan aspirasi yang muncul dari forum DPD 1 menyarankan agar Munaslub Partai Golkar digelar pada 16-17 Desember 2017.