Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seribu Aparat Jaga Kebaktian Pendeta Stephen Tong di Bandung

image-gnews
sabuga
sabuga
Iklan

TEMPO.CO, Bandung- Acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pimpina Pendeta Stephen Tong di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis sore ini, 7 Desember 2017, dijaga ketat aparat keamanan. Sekitar 1.036 personel gabungan dari kepolisian dan TNI diterjunkan di sekitaran Gedung Sabuga.

Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo menyebutkan, ribuan personel tersebut diterjunkan di area kebaktian. Dari mulai gerbang masuk Sabuga hingga di dalam gedung. "Polrestabes terjunkan 620 personel. Dibantu juga Polda Jabar, Kodim, dan security. Total ada 1.036 personel," kata dia kepada Tempo, Kamis, 7 Desember 2017.

Baca juga: Ormas Protes, Kebaktian Pendeta Stephen Tong

Hendro pun menjamin kegiatan ibadah tersebut akan berjalan lancar dan aman. Dan, kejadian tahun lalu, ia jamin, tidak akan terulang. "Insya Allah aman," katanya.

Pantauan Tempo di Gedung Sabuga, aparat kepolisan menjaga sejak di gerbang masuk Gedung Sabuga. Selain itu, anggota polisi yang berseragam dan tak berseragam tampak hilir mudik di area kebaktian.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga berita ini ditulis, jamaat kebaktian mulai berdatangan ke Sabuga. Berdasarkan susunan acara, kebaktian dimulai sejak pukul 18.30. Acara diawali dengan doa pembukaan.

Hendro mengatakan, ada sekitar 3.000 jamaat yang mengikuti kebaktian tersebut. "Ada sekitar 3.000 orang," katanya.

Tahun lalu, acara kebaktian yang dipimpin Pendeta Stephen Tong tersebut sempat mendapat penolakan dari sejumlah organisasi massa.

Organisasi Massa yang terdiri dari Pembela Ahlu Sunnah (PAS) dan Dewan Dakwah Islam (DDI) tersebut menghentikan kegiatan KKR yang dipimpipn Stephen Tong menjelang pukul 20.00 WIB. Panitia KKR Natal memutuskan menghentikan kelanjutan kebaktian itu setelah bernegosiasi dengan perwakilan kelompok ormas yang berunjuk rasa sejak siang hari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

STEMI: Stephen Tong Tak Pernah Melakukan Penyembuhan Fisik

20 Oktober 2017

Umat muslim berfoto di pintu masuk Gereja Katedral seusai menunaikan Salat Idul Fitri 1438 H, Jakarta, 25 Juni 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
STEMI: Stephen Tong Tak Pernah Melakukan Penyembuhan Fisik

Stepen Tong Evangelistic Ministries Internasional menyesalkan kesimpulan tentang dengan situasi keamanan DI Yogyakarta.