TEMPO.CO, Jayapura - Pascapenembakan yang dilakukan kelompok bersenjata terhadap Mapolres Lanny Jaya, Papua pada Rabu, 6 Desember 2017 masyarakat berjanji menjaga kedamaian mengingat saat ini umat Kristiani sedang menyambut Natal 2017.
Sekretaris Daerah Lanny Jaya Christian Sohilait kepada Antara dari Jayapura, mengatakan, pascapenembakan terhadap Mapolres Lanny Jaya, Bupati Befa Jigibalon sudah mengumpulkan para kepala kampung. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat sepakat akan menjaga kedamaian di wilayahnya masing-masing, sehingga peristiwa tersebut tidak terulang.
Baca juga: HUT OPM, Polda Papua Siagakan Pengamanan di Wilayah
Bahkan dalam pertemuan tersebut juga terungkap bila kelompok bersenjata sudah kembali dengan berjalan kaki ke Balingga. Sohilait menambahkan, tidak ada korban dalam insiden yang berakhir dengan kontak senjata antara kelompok bersenjata itu dengan aparat keamanan.
"Kami sangat berharap peran serta masyarakat dalam menciptakan kedamaian di Kabupaten Lanny Jaya," kata Christian Sohilait.
Kepala Polres Lanny Jaya Ajun Komisaris Besar Tonny Ananda secara terpisah mengatakan kelompok yang menembaki Mapolres Lanny Jaya adalah anak buah Puron Wenda.
"Kontak senjata berlangsung cukup lama sekitar tiga jam dan kami dibantu TNI yang sedang bertugas di Tiom," kata Tonny Ananda.
Pada Rabu pagi kemarin, polisi yang berada di Mapolres Lanny Jaya berhamburan saat kelompok bersenjata memberondong peluru ke arah kantor kepolisian itu.
Penembakan tersebut terjadi saat pelaksanaan apel pagi di halaman Mapolres Lanny Jaya. Penembakan dilakukan dari arah gunung di seberang kali yang masuk dalam Distrik Mokoni. Baku tembak berlangsung tiga jam namun tak ada korban jiwa.
"Akibat tembakan itu menyebabkan kerusakan di sejumlah bangunan seperti asrama yang dihuni Kabag Sumda," kata Tonny Ananda.
Baca juga: 797 Botol Vodka Diselundupkan Melalui Hercules TNI AU di Wamena
Menurut dugaan polisi, kelompok yang melakukan penembakan terhadap Mapolres Lanny Jaya yang berlokasi di Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya, Papua dipimpin TW yang merupakan anak buah Puron Wenda.
TW merupakan pelaku penembakan terhadap anggota Polres Lanny Jaya beberapa waktu lalu.
Diakui Kapolres, polisi dibantu TNI sempat menembak ke arah gunung, dan dari laporan yang diterima jumlah kelompok bersenjata yang melakukan penembakan sekitar 25 orang.