TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo belum menentukan kapan akan melantik Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru. Ia mengatakan masih menunggu proses di Dewan Perwakilan Rakyat benar-benar selesai.
"Tunggu selesai semua prosesnya di DPR. Ditanyakan saja ke sana," ujar Presiden Joko Widodo kepada awak media, Kamis, 8 Desember 2017.
Baca: Hadi Tjahjanto Jadi Panglima TNI, Siapa Jabat KSAU?
Hadi Tjahjanto telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Pertahanan DPR Rabu, 6 Desember 2017. Tes itu dilakukan untuk menentukan apakah Hadi pantas menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan pensiun sebagai Panglima TNI pada Maret 2018.
Jokowi melanjutkan, meskipun uji kelayakan dan kepatutan telah selesai dijalani Hadi, secara administrasi hal beres. Sebab, ia belum menerima surat resmi dari DPR. "Selesai di sana pun harus ada surat resmi, itu kami terima dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Hadi Tjahjanto menjadi calon Panglima TNI. Surat penunjukkan itu disampaikan ke DPR pada Senin, 4 Desember 2017. Setelah menerima surai itu, Komisi Pertahanan DPR pun menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap Hadi dua hari kemudian.
Baca: Jadi Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Jamin Netralitas Tentara
Tes yang dijalani Hadi Tjahjanto berlangsung tertutup selama tujuh jam. Hasilnya, semua anggota komisi yang hadir menyatakan menerimanya. Persetujuan terhadap Hadi rencananya akan dibawa ke rapat paripurna DPR sebelum diserahkan ke Presiden Jokowi untuk pelantikan.