TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah tingkat 1 Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan akan terus memonitor pembahasan musyawarah nasional luar biasa di Dewan Pimpinan Pusat. Ia mengatakan, aspirasi yang muncul dari forum DPD 1 menyarankan agar munaslub Partai Golar digelar pada 16-17 Desember 2017.
“Dari sisi administrasi partai kan kami sudah memenuhi,” kata Dedi di Kantor DPP Golkar, Rabu, 6 Desember 2017. “Tinggal memonitor prosesnya saja.”
Baca: Airlangga Hartarto: Munaslub Partai Golkar Digelar Pekan Depan
Dedi menjelaskan, tanggal itu dipilih sebagai hari untuk menggelar munaslub karena mempertimbangkan dalam waktu dekat akan ada pergantian tahun dan masuk mas libur. Apalagi, pada awal tahun nanti, pada 7-9 Januari mendatang, sudah memasuki tahapan masa pemilihan kepala daerah 2018.
“Kita harus (sudah) memiliki kepemimpinan yang definitif, yang diakui oleh Kemenkumham dan sesuai dengan PKPU KPU,” kata Dedi.
Nantinya, dia melanjutkan, fokus utama munaslub adalah penyelamatan partai. Ia menampik jika dikatakan bahwa fokus utama munaslub Golkar nanti adalah penyelamatan pilkada.
"Penyelamatan pilkada adalah pada administratif kepartaian," ujarnya. "Pada pendaftaran tanggal 7 sampai 9 Januari itu harus ditandatangani oleh ketua umum dan sekjen definitif."
Baca: Munaslub Diharapkan Bisa Dongkrak Elektabilitas Golkar
Hari ini, sebanyak 31 DPD tingkat 1 Golkar berkumpul di kantor DPP Partai Golkar untuk menyerahkan surat resmi berisi desakan agar DPP menggelar munaslub. Rapat penyerahan surat tersebut dimulai pukul 15.26. Penyerahan itu berlangsung tertutup selama 15 menit.
Dalam surat itu dicantumkan salah satu poinnya adalah desakan untuk segera menggelar munaslub untuk memperbaiki citra partai berlambang pohon beringin itu.