TEMPO.CO, Jakarta - Jika resmi dilantik sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal Hadi Tjahjanto akan menjadi marsekal kedua yang menduduki pimpinan tertinggi di TNI. Direktur Parsial Al Araf mengatakan penunjukan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) oleh Presiden sebagai calon Panglima TNI sebagai langkah yang tepat.
“Mengacu pada Undang-undang (UU) TNI, pergantian Panglima TNI itu perlu dilakukan secara rotasi,” kata Araf, Senin, 4 Desember 2017. Para Panglima TNI sebelumnya didominasi dari Angkatan Darat. “Kalau sekarang dari angkatan udara akan menjadi pilihan yang tepat.”
Baca:
Isi Surat Jokowi Soal Pemberhentian Panglima ...
Jadi Calon Panglima TNI, Begini Karier Marsekal ...
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Hadi Tjahjanto resmi diajukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai calon tunggal pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada Senin, 4 Desember 2017. Gatot bakal pensiun pada Maret 2018.
Setelah berubah nama dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menjadi Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI) perwira dengan tanggung jawab tertinggi adalah Panglima TNI. Beradasarkan UU No. 34 Pasal 13 tentang TNI, panglima diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat persetujuan DPR yang juga didasarkan pada kepentingan organisasi TNI.
Baca juga: Jadi Calon Panglima TNI, Berapa Kekayaan ...
Jabatan Panglima TNI, menurut UU itu dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tertinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.
Berikut adalah para perwira tertinggi yang pernah menjabat Panglima TNI:
- Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto pada 26 Oktober 1999 – 7 Juni 2002
- Jenderal Endriartono Sutarto pada 7 Juni 2002 – 13 Februari 2006
- Marsekal Djoko Suyanto pada 13 Februari 2006 – 28 Desember 2007
- Jenderal Djoko Santoso pada 28 Desember 2007 – 28 September 2010
- Laksamana Agus Suhartono pada 28 September 2010 – 30 Agustus 2013
- Jenderal Moeldoko pada 30 Agustus 2013 – 8 Juli 2015
- Jenderal Gatot Nurmantyo Angkatan Darat pada 8 Juli 2015 – sekarang