Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Kucurkan Rp 1,8 Miliar untuk Korban Banjir Yogyakarta

image-gnews
Warga membawa karung berisi beras saat banjir melanda Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, 29 November 2017. Siklon tropis Cempaka mengakibatkan 114 titik bencana berupa banjir, tanah longsor dan angin kencang di lima kabupaten/kota Yogyakarta. ANTARA
Warga membawa karung berisi beras saat banjir melanda Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, 29 November 2017. Siklon tropis Cempaka mengakibatkan 114 titik bencana berupa banjir, tanah longsor dan angin kencang di lima kabupaten/kota Yogyakarta. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bantul - Kementerian Sosial mengucurkan bantuan  senilai Rp 1,8 miliar untuk mengatasi dampak banjir yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta berupa santunan kematian, korban luka, paket sembako, logistik, pakaian dan alat-alat kebersihan.

Baca: Banjir Gunung Kidul, Wisata Susur Sungai dan Gua Ditutup

"Musibah ini menjadi pelajaran betapa pentingnya menjaga ekosistem dan daya dukung lingkungan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menyalurkan bantuan bencana alam di Pendopo Desa Kebon Agung, Bantul, Sabtu, 2 Desember 2017.

Secara rinci, bantuan itu terdiri dari santunan kematian untuk 11 orang ahli waris senilai Rp 165 juta, santunan korban luka kepada empat orang Rp 10 juta, paket sembako bagi ahli waris dan keluarga korban luka Rp 2 juta, bantuan logistik permakanan dan sandang Rp 633 juta dan alat kebersihan.

Menurut Khofifah, musibah ini ada hikmahnya. Musibah banjir menjadi ajang membangun kewaspadaan, kesiapsiagaan, kegotongroyongan dan kerelawanan. Khofifah mengajak masyarakat meningkatkan mitigasi bencana serta langkah antisipatif untuk beradaptasi bagaimana seharusnya hidup berdampingan dengan alam tanpa merusak.

"Hindari kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan, lakukan tata kelola sampah yang baik, alih fungsi lahan yang tidak memperhitungkan dampak lingkungan juga harus dihindari, pendangkalan dan penyempitan sungai harus dicari solusinya karena bisa menjadi penyebab banjir," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menyusul banjir dan tanah longsor di Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa waktu lalu akibat badai tropis Cempaka, daerah ini dinyatakan status siaga darurat selama dua pekan.  

Sedikitnya terdapat 108 titik banjir yang tersebar di wilayah Kota Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul. Longsor terjadi di 43 titik yang tersebar di Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, Sleman, dan Kota Yogyakarta.

Baca: Volume Air Sungai Naik, Yogyakarta Siaga Banjir

Kejadian ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan 13.818 jiwa mengungsi. Menurut Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul, Dwi Daryanto, banyak sumur warga yang airnya menjadi berwarna cokelat. Droping air bersih perlu dilakukan untuk kebutuhan mereka. “Dalam satu wilayah saja ada 200-an sumur yang airnya berwarna cokelat akibat banjir,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

10 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

10 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

13 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

14 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

15 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

16 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

18 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

19 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

20 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.