Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemkot Yogya Menaksir Kerugian Akibat Banjir Rp 7 Miliar

image-gnews
Pengendara motor berusaha mendorong motonya yang mogok saat melintasi jalan yang terendam banjir di Pogung, Sleman, DI Yogyakarta, 29 November 2017. ANTARA FOTO
Pengendara motor berusaha mendorong motonya yang mogok saat melintasi jalan yang terendam banjir di Pogung, Sleman, DI Yogyakarta, 29 November 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Yogya menaksir kerugian yang muncul akibat bencana banjir dan longsor pada Selasa 28 November 2017 lalu sekitar Rp 7 miliar. "Jumlah itu bisa bertambah karena baru taksiran untuk talud bantaran sungai yang jebol, belum infrastruktur lain juga permukiman warga," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogya Aki Lukman di sela evaluasi kerugian bencana kepada Tempo Kamis sore 30 November 2017.

Aki menuturkan, hingga hari ini, pihaknya menemukan 14 titiik lokasi talud bantaran sungai yang longsor. Dengan panjang bervariasi, antara 10-50 meter. Aki menuturkan, kerusakan terparah ada di kawasan kampung seperti Jlagran, Gampingan, Tegalrejo, Prenggan, dan Pandeyan. Ada pula bangunan sekolah dasar di Prenggan Kota Gede yang butuh penanganan segera karena jaraknya amat dekat dengan talud yang longsor.

Baca juga: Siaga Darurat Bencana Yogyakarta Diberlakukan Sepekan

"Kami masih berembug dengan pihak terakait agar dana perbaikan bisa segera digunakan, karena ini sudah mepet tutup tahun anggaran, untuk pekerjaan fisik sulit," ujar Aki.

Aki menuturkan, meskipun sudah ada status Siaga Darurat bencana yang dikeluarkan gubernur DIY, namun penggunaan dana tak terduga tak bisa menjangkau perbaikan infrastruktur. Ini sudah menjadi ketentuan penggunaan dana itu. "Kami hanya bisa belikan terpal dan karung, dana itu tak bisa dipakai untuk beli material," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehingga untuk titik titik longsoran yang ada saat ini hanya ditutup sementara dengan karung untuk menahan agar tak ada longsor susulan. "Kami berharap dengan melibatkan pemerintah DIY dan Balai Besar wilayah Sungai bisa segera memperbaiki fisik talud longsor sehingga permanen dan tak membahayakan warga," ujarnya.

Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi menuturkan, saat ini Pemerintah Kota Yogya sudah menyiapkan dana darurat sebesar Rp 2 miliar. Namun dana itu hanya bisa digunakan untuk membantu penanganan korban bencana yang sifatnya non fisik atau pembangunan infrastruktur. "Untuk infrastruktur baru bisa dikerjakan tahun depan memakai dana APBD," ujarnya.

Baca juga: BPBD Catat 579 Kepala Keluarga Terdampak Bencana di Yogyakarta

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY Danang Samsurizal menyebut per Kamis 30 November 2017 jumlah warga terdampak bencana di seluruh DIY total 8967 jiwa. Sebagian warga itu masih mengungsi di 80 titik pengungsian di DIY. "Separuh warga terdampak itu berada di Kabupaten Bantul," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

6 jam lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

9 jam lalu

Kereta Prambanan Ekspres melayani penumpang ke Bandara YIA, dari stasiun Wojo menuju Yogyakarta dan sebaliknya Foto: @ahmadhafit
Jumlah Penumpang di Yogyakarta Melonjak 200 Persen saat Libur Lebaran, KAI Bandara Lakukan Antisipasi

KAI Bandara melayani perjalanan dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA Kulon Progo dengan jumlah perjalanan yang terbagi dua jenis.


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

11 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

11 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

1 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

1 hari lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.