Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemensos: Pengungsi Korban Penyanderaan Papua Mengalami Kecemasan

Reporter

image-gnews
Petugas mendata ratusan warga tiga desa, Banti, Utikini dan Kimbeli, Distrik Tembagapura usai dievakuasi dari desa yang diduduki KKB, di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, 20 November 2017. ANTARA FOTO
Petugas mendata ratusan warga tiga desa, Banti, Utikini dan Kimbeli, Distrik Tembagapura usai dievakuasi dari desa yang diduduki KKB, di Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Papua, 20 November 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Timika - Mayoritas  Pengungsi asal Kampung Banti, Kimbeli dan Opitawak, Distrik Tembagapura yang dievakuasi ke Timika, Papua, mengalami kecemasan dan rasa takut berlebihan. Demikian hasil penilaian cepat Koordinator Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kementerian Sosial Milly Mildawati di Timika, Sabtu, 25 November 2017.

Milly mengatakan anak-anak pengungsi dari Tembagapura  mengalami ketakutan mendengar suara keras, seperti suara teriakan. "Kalau dengar suara teriakan, mereka akan segera berlari," kata Milly.

Baca: 4 Tuntutan Koalisi Sipil untuk Papua tentang Penyanderaan Warga

Menurut dia kondisi itu terjadi lantaran anak-anak pengungsi mendengar suara tembakan senjata api selama kelompok kriminal bersenjata menguasai wilayah sekitar Tembagapura selama lebih dari tiga pekan. Selama masa isolasi, kata dia, sandera kekurangan pasokan bahan makanan lantaran akses keluar masuk kampung dijaga oleh kelompok bersenjata.

Kemensos mengirim tiga orang pendamping layanan dukungan sosial ke Timika untuk membantu memulihkan kondisi psikologis para pengungsi, terutama anak-anak. Tim LDP Kemensos dibantu oleh Satuan Bakti Pekerja Sosial Kabupaten Mimika, para guru dan relawan pekerja sosial, Pramuka, Palang Merah Indonesia Mimika, Tagana dan lainnya.

Simak: Begini Kondisi Warga Mimika Papua di Tempat Penampungan

Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa anak pengungsi mengaku ingin segera kembali ke kampungnya di Tembagapura. "Saya ingin pulang ke rumah di kampung agar bisa bermain bola dengan teman-teman," kata Warlex, bocah sembilan tahun yang ikut mengungsi ke Timika bersama orang tuanya.

Setelah lima hari menempati posko pengungsian sementara di Gedung Eme Neme Yauware Timika, Jumat petang, 24 November 2017, sebanyak 806 pengungsi asal Tembagapura tersebut dipindahkan ke Kampung Damai, Distrik Kwamki Narama.

Lihat: Penyanderaan di Papua, Wiranto: Akan Ada Operasi Lanjutan

Koordinator pengungsi, Kemaniel Waker, mengatakan pemindahan warga pengungsi ke Kwamki Narama lantaran suhu udara di Gedung Eme Neme Yauware sangat panas dan tidak cocok dengan para pengungsi yang terbiasa tinggal di wilayah pegunungan yang bersuhu dingin.

Kamaniel juga khawatir banyak anak dan orang dewasa terjangkit penyakit menular jika berlama-lama bertahan di gedung tersebut. Di lokasi baru, pengungsi menempati gedung lama Gereja Kemah Injil Indonesia Wilayah II Pegunungan Tengah Papua, Jemaat Anugerah. Rencananya pada Sabtu pagi ini para pengungsi sudah bisa pergi dan tinggal sementara di rumah keluarganya masing-masing.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

13 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

14 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

15 jam lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

17 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

22 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

1 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

3 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua


Pakar Ingatkan Pemerintah Antisipasi Respons Internasional soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Pakar Ingatkan Pemerintah Antisipasi Respons Internasional soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

Perubahan istilah KKB menjadi OPM berpotensi membuat pemerintah akan melakukan tindakan yang lebih keras untuk menangani konflik di Papua.