TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham bertemu dengan para pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) di lingkungan Golkar untuk membahas pertemuan DPP dan DPD I se-Indonesia.
Menurut Idrus, pertemuan ini merupakan rapat konsolidasi Golkar. "Pertemuan ini agenda rutin. Tadi membahas mengenai hasil rapat pleno dan rencana pertemuan antara DPP dan DPD Partai Golkar," ujarnya saat konferensi pers di DPP Golkar Jumat, 24 November 2017.
Baca juga: Idrus Marham: Golkar Pikirkan Lagi Kader yang Sudah Dipecat
Polemik internal Golkar sudah berkembang di masyarakat. Berawal penetapan tersangka kasus e-KTP terhadap Ketua Umum Golkar Setya Novanto sampai hasil rapat pleno yang menjadikan Sekjen Golkar Idrus Marham menjadi Plt Ketua Umum Golkar. Namun, beredar kabar sejumlah DPD 1 bergerilya mengusung pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mencopot Setya Novanto dari kursi ketua umum.
"Pertemuan antara DPP dan DPD I se-Indonesia akan digelar besok malam (Sabtu, 25 November 2017). Acara tersebut akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat," kata Idrus.
Idrus berujar bahwa apapun wacana yang berkembang saat ini harus dirangkai oleh sistem. Karena kekuatan Golkar dilaksakan oleh sistem partai Golkar itu salah satunya dengan musyarawah.
Pertemuan tersebut akan dihadiri seluruh ketua DPD I. "Besok harus dihadiri oleh semua ketua DPD I se-Indonesia dan tidak boleh diwakilkan. Harus ketuanya," ujar Idrus.
Idrus Marham tidak berkomentar banyak mengenai apa maksud dari pertemuan besok malam. "Masalah itu kita lihat saja besok, akan disediakan makan malam di sana," katanya.