TEMPO.CO, Trenggalek- Emil Elestianto Dardak berjanji akan mengembangkan Kabupaten Trenggalek sejajar dengan daerah lain jika terpilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Timur. Dia juga berjanji tidak akan melepaskan Trenggalek hingga 2019. “Tak ada yang akan saya abaikan dalam tanggung jawab saya sebagai bupati,” kata Emil kepada Tempo, Jumat, 24 November 2017.
“Justru saya berkomitmen menyejajarkan Trenggalek dengan daerah lain (jika menjadi wakil gubernur),” ucap Emil. Ia menepis tudingan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menyebutnya melepas tanggung jawab sebagai Bupati Trenggalek.
Baca: Maju ke Pilkada Jatim, Emil Dituding Korbankan Warga Trenggalek
Suami pesohor Arumi Bachsin itu mengatakan akan memanfaatkan dengan optimal garis pemerintahan Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Trenggalek yang masih beriringan untuk mempercepat pembangunan kawasan selatan Pulau Jawa itu. Apalagi kepemimpinan Emil di Trenggalek tidak serta-merta berakhir dalam waktu dekat. “Ini kan pilkada yang dipercepat.”
Dia juga meluruskan tudingan syahwat kekuasaannya yang besar. Menurut Emil, tidak pernah terlintas sedikit pun di benaknya untuk menjadikan posisi Bupati Trenggalek sebagai batu loncatan politik.
Emil menyebut pencalonan dirinya mendampingi Ketua Umum Muslimat Khofifah Indar Parawansa terjadi mendadak. Dia juga tidak pernah merasa mencari-cari peluang itu agar dilirik partai politik. “Itu proses beberapa hari saja.” Setelah rekomendasi memilih dia turun, Emil mengaku berada di Jakarta seharian ke Jakarta menemui ketua-ketua partai.
Baca juga: Emil Dardak Ungkap Alasannya Maju di Pilgub...
Dia baru mengetahui dan menanggapi serius rumor pencalonan dirinya menjadi pendamping Khofifah setelah diminta secara langsung oleh sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama dan partai politik, seperti Golkar dan Demokrat.
Emil juga memastikan tidak ada komitmen sebelumnya dengan Khofifah ataupun calon kandidat lain dalam persiapan pilkada Jawa Timur 2018. Komunikasi yang terbangun selama ini sebatas lingkup kerja Kementerian Sosial di Trenggalek.