TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Setya Novanto hari ini, Selasa, 21 November 2017 sekilas tampak membaik. Hadir menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka, memar bekas luka di kening Setya tampak sudah menghilang.
Saat mengalami kecelakaan pada Kamis, 16 November 2017, kening Setya juga sempat dikabarkan benjol sebesar bakpao. Namun hari ini, tak ada lagi benjolan seperti yang sempat diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Fredrich Yunadi beberapa hari yang lalu.
Meski begitu, Fredrich tetap mengatakan bahwa kondisi kliennya masih lemah dan kerap merasakan sakit kepala. "Kalau mau tahu sakit apa, tanya sama dokter yang merawat, jangan sama saya," kata Fredrich di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 21 November 2017.
Baca juga: Fahri Hamzah Ungkap Setya Novanto Dua Kali Bertemu Jokowi
Setya hari ini diperiksa KPK sebagai tersangka dalam perkara korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Ketua Umum Partai Golkar ini merupakan tersangka keenam dalam perkara ini.
Setya resmi diumumkan sebagai tersangka oleh KPK pada 10 November 2017. Sempat dijemput paksa oleh KPK, Setya akhirnya resmi ditahan oleh KPK pada 20 November 2017.
Diantar oleh mobil minibus khusus tahanan, Setya hadir di gedung KPK sekitar pukul 10.30 WIB mengenakan setelan kemeja putih, celana hitam, dan rompi oranye khas tahanan KPK. Setya berjalan dari pintu mobil hingga lobi gedung KPK sambil dipapah oleh seorang petugas.
Keluar dari gedung KPK sekitar pukul 15.00 WIB, Setya kembali dipapah, sambil dikawal oleh beberapa personil kepolisian dan Fredrich. Ia tak menjawab satupun pertanyaan wartawan. Setya terus berjalan menerobos kerumuman wartawa, mulutnya terkatup diam, sedangkan matanya beberapa kali dipejamkan.
Selama pemeriksaan oleh penyidik, kata Fredrich, Setya Novanto kesulitan untuk berkomunikasi. "Ngomong dua menit ketiduran, ngomong dua menit ketiduran, nah terus bagaimana ?" ujar Fredrich.
Baca juga: Nusron Wahid: Golkar Akan Berhentikan Setya Novanto
Dengan kondisi demikian, Fredrich mengklaim pemeriksaan terhadap kliennya ditangguhkan. "Kondisi fisiknya lemah, jadi pemeriksaan yang kedua ini tetap ditangguhkan."
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengaku belum bisa memastikan apakah klaim Fredrich soal penangguhan pemeriksaan dari penyidik karena Setya Novanto masih dalam keadaan sakit. Namun yang jelas, kata Febri, KPK sudah mendapat hasil pemeriksaan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Setya Novanto sudah bisa diperiksa.