INFO JABAR -- Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan pembangunan jalan tol dan nontol menunju Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Majalengka, akhir tahun ini akan dimulai. "Iya diperkirakan Desember dimulai pembangunannya. Pembebasan lahannya tinggal sedikit lagi," ujarnya di Bandung, Senin, 20 November 2017.
Dedi mengatakan pembebasan lahan sepanjang 1,8 kilometer yang dihuni warga sudah hampir tuntas. Menurut dia, anggaran pembangunan jalan nontol sekitar Rp 77 miliar diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Saat ini, baru tahap lelang oleh pemerintah pusat," katanya.
Baca Juga:
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menuturkan akses tol ke bandar udara yang terhubung dengan Cipali diperkirakan baru dikerjakan pada 2018. Anggaran yang disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 120 miliar.
Sampai saat ini, pembangunan fisik Bandar udara Kertajati baru mencapai 67 persen. Namun Virda yakin target soft launching bandar udara pada April 2018 bisa tercapai. "Empat bulan keburu. Ini sudah ada hitungannya di luar masalah cuaca," ujar Virda.
Pembangunan bandar udara dibagi dalam tiga paket. Pertama, meliputi pengerjaan infrastruktur bandara, yakni jalan, drainase, lanskap parkir, dan ramp simpang susun. Pada akhir November ini, pengerjaan diperkirakan sudah 100 persen.
Baca Juga:
Kedua, meliputi pembangunan gedung terminal penumpang yang dikerjakan PT Wijaya Karya serta PT Pembangunan Perumahan yang pengerjaannya sudah mencapai 53,8 persen. Saat ini, di area terminal, tengah dilakukan pemasangan atap yang berada di lantai tiga.
Ketiga, meliputi pembangunan gedung operasional yang dikerjakan PT Waskita Karya sudah hampir sempurna, 90,8 persen. Sementara pembangunan runway sepanjang 3.500 meter sudah mencapai 90 persen. Dengan runway sepanjang itu, BIJB bisa didarati pesawat berbadan lebar. (*)