Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Bebaskan Sandera, TNI-Polri Masih Siaga di Mimika Papua

Reporter

image-gnews
Anggota polisi berjaga-jaga dekat bus-bus yang membawa warga kampung Kimbeli, Utikini, dan Banti, yang dievakuasi di Timika, Papua, 17 November 2017. Satuan tuga gabungan TNI dan Polisi berhasil membebaskan 1.300 warga yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata. AP/Albertus Vembrianto
Anggota polisi berjaga-jaga dekat bus-bus yang membawa warga kampung Kimbeli, Utikini, dan Banti, yang dievakuasi di Timika, Papua, 17 November 2017. Satuan tuga gabungan TNI dan Polisi berhasil membebaskan 1.300 warga yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata. AP/Albertus Vembrianto
Iklan

TEMPO.CO, Timika - Pasukan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI, yang tergabung dalam Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanggulangan Kelompok Bersenjata, hingga kini masih terus disiagakan di Desa Banti dan Kimbely, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua. Mereka masih disiagakan untuk melakukan proses rehabilitasi masyarakat setempat.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, dalam proses rehabilitasi itu, aparat melakukan pemulihan terhadap warga yang selama tiga pekan terakhir mengalami kondisi traumatis mental, fisik, dan psikis akibat tekanan atau intimidasi oleh kelompok bersenjata. "Mudah-mudahan hal ini mendapat sambutan baik, terutama oleh pemda setempat, agar upaya pembinaan kepada masyarakat di Banti dan Kimbely secepatnya dipulihkan kembali," katanya pada Sabtu, 18 November 2017.

Baca: Polda Papua Imbau 21 DPO Kelompok Bersenjata Menyerahkan Diri

Kamal mengatakan proses rehabilitasi warga di kedua desa itu akan terus dilakukan untuk memulihkan kondisi mereka dari rasa takut serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dari upaya pendudukan kembali oleh kelompok bersenjata. "Kehadiran aparat TNI dan Polri di sana sebagai wujud negara hadir untuk melindungi rakyatnya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi mengatakan pasukan TNI dan Polri masih akan berada di Banti dan Kimbely hingga situasi keamanan di wilayah itu benar-benar pulih seperti sebelum adanya kelompok bersenjata. "Pasukan kami belum ditarik dan masih berada di sana. Bahkan tadi pagi sudah ada penambahan pasukan dari Brigif 20 Ima Jaya Keramo Timika dan Brimob dipimpin langsung oleh Komandan Brigif 20/IJK Kolonel Infanteri Frits Pelamonia untuk memulihkan situasi dan kondisi di Banti dan Kimbely," ucapnya.

Baca: Begini Detail Proses Pembebasan Sandera di Mimika Papua

Pada Jumat, 17 November 2017, pasukan gabungan TNI dan Polri membebaskan 344 warga sipil yang selama tiga pekan terisolasi oleh kelompok bersenjata di Desa Banti dan Kimbely serta area longsoran Kali Kabur. Pembebasan ratusan warga sipil itu berlangsung cukup dramatis lantaran kelompok bersenjata terus menembaki aparat dan warga dari wilayah ketinggian. Meski demikian, hingga proses evakuasi berakhir, tidak ada aparat serta warga yang terluka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

37 menit lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

5 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

1 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

1 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

1 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

1 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

2 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

2 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

2 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.