TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mendukung Deklarasi Moscow untuk Eliminasi Tuberkulosis (TB) Tahun 2030 yang dibahas dan disepakati pada acara First Global Ministerial Conference Ending TB in theSustainable Development Era di Moskow, Rusia, 16-17 November 2017. ”Indonesia siap menjadi bagian dari koalisi global untuk eliminasi TB pada tahun 2030.” Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kemanusiaan, Puan Maharani menyampaikannya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 18 November 2017.
Perwakilan Indonesia dipimpin oleh Menteri Puan dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. Acara itu dihadiri 75 Menteri Kesehatan dan lebih dari 900 delegasi dari lebih 100 negara. Acara dibuka langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca: Puan Maharani: Tuberkulosis Tantangan Berat ...
Deklarasi Moscow yang telah dibahas sejak Mei 2017 menghasilkan enam komitmen para menteri dari seluruh dunia untuk mengakhiri TB sesuai dengan target SDGs 2030. Pertama, mengatasi semua determinan epidemi TB, termasuk melalui komitmen tingkat tinggi, implementasi dan pendekatan multi-sektor. Kedua, melakukan upaya percepatan pencapaian target Universal Health Coverage melalui penguatan sistem kesehatan.
Ketiga, melaksanakan upaya untuk mengurangi risiko peningkatan dan perluasan resistensi obat dengan memperhatikan upaya global memerangi Resistensi Anti-Mikroba. Keempat, menjamin penyediaan anggaran yang cukup dan berkelanjutan, khususnya dari sumber dalam negeri dan memobilisi sumber daya luar negeri bila diperlukan.
Kelima, meningkatkan penelitian dan pengembangan, rapid up take untuk alat dan diagnosa, perawatan dan pencegahan baru dan lebih efektif, termasuk vaksinasi dan menjamin mengembangkan pengetahuan baru menjadi aksi nyata. Dan, secara aktif mengajak seluruh masyarakat dan komunitas yang terdampak dan berisiko TB.
Baca juga: Menteri Nila Moeloek Hadiri Pembahasan ...
“Para Menteri juga berkomitmen untuk meningkatkan respon terhadap TB dalam agenda pencapaian target SDGs." Menurut Puan, pemerintah akan menjamin anggaran yang cukup dan berkelanjutan untuk agenda itu, meningkatkan pengetahuan, penelitian dan inovasi, serta mengembangkan kerangka tanggung jawab multi-sektor. Meski begitu, Puan mengakui menghilangkan TB merupakan suatu tantangan berat.
Dalam Deklarasi Moscow, para menteri berkomitmen meningkatkan respon terhadap tuberkulosis dalam agenda pencapaian target SDGs, menjamin anggaran yang cukup dan berkelanjutan, meningkatkan pengetahuan, penelitian dan inovasi, serta mengembangkan kerangka tanggung jawab multi-sektor.
Untuk menindaklanjuti Deklarasi Moscow, para menteri akan membahasnya pada dalam Sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa Bangsa, September 2018 di New York, Amerika Serikat.