TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Haria Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dan rapat pleno pada pekan depan. Rapat ini akan digelar untuk membicarakan evaluasi pasca-kecelakaan yang dialami Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
"Kami sekarang bicara evaluasi terhadap perkembangan politik terkini Partai Golkar, kami akan evaluasi semua. Kami akan menggelar rapat pleno minggu depan untuk membicarakan langkah ke depan seperti apa," ujar Nurdin ketika dihubungi Tempo pada Jumat, 17 November 2017.
Baca: JK: Sakitnya Setya Novanto Harus Dipastikan Kebenarannya
Setya Novanto dikabarkan mengalami kecelakaan di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis petang, 16 November 2017. Mobil yang ditumpanginya menabrak tiang. Ketua DPR itu kemudian dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Cipta Mangunkusuma, Jakarta Pusat, Jumat siang, 17 November 2017.
Nurdin prihatin atas kecelakaan yang dialami Setya Novanto. Ia pun mendoakan agar Ketua Umum Partai Golkar itu segera keluar dari masalah. Apalagi, saat ini Setya tengah menghadapi kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Ia yakin Setya Novanto adalah orang yang taat hukum. "Tentu kami mengimbau supaya beliau ikuti proses hukum supaya perkara yang dituduhkan bisa menjadi terang-benderang," ujar Nurdin.
Baca: Tiba di RSCM, Tubuh Setya Novanto Dibalut Selimut
Menurut Nurdin, peristiwa yang dialami Setya Novanto tidak akan mempengaruhi proses internal di partai berlambang pohon beringin itu. Dia pun mengatakan Golkar tetap solid menghadapi kejadian ini.
"Golar tetap solid untuk menjalankan programnya. Saya sebagai ketua harian akan memimpin segala fungsi-fungsi dari Partai Golkar," ucapnya.
Nurdin menambahkan, rapat pleno yang rencananya berlangsung pekan depan itu tidak terkait agenda musyawarah luar biasa (Munaslub) untuk membahas pergantian Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.