INFO MPR - Puluhan perwakilan nelayan dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Seluruh Indonesia menemui Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, di ruang Rapat Nusantara V MPR, Kamis, 17 November 2017. Para nelayan itu berasal dari Lebak, Rembang, Tegal, Lamongan, Kepri, dan Lampung.
“Selamat datang di MPR, rumah rakyat, rumah perjuangan Indonesia. Di sini bebas bicara dan terbuka mengenai masalah nelayan, jangan ditutupi,” ujarnya.
Baca Juga:
Kepada Zulkifli, para nelayan mengeluarkan unek-unek dan ketidakpuasan mereka terhadap beberapa kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Koordinator Aliansi Nelayan Indonesia Riono menyampaikan kedatangan mereka ke MPR karena di tengah situasi sekarang ini, hanya Ketua MPR yang berani bicara apa adanya. “Terima kasih, Bang Zul, sudah membuka pintu untuk nelayan. Sekarang ini, kami kesulitan karena rencana pelarangan cantrang menyusahkan lantaran tak ada solusi. Harapan kami sekarang tinggal MPR,” tuturnya.
Riono menyebut cantrang itu seperti hidup dan matinya nelayan. “Karena itu, melalui forum ini kami meminta dengan sangat agar penggunaan cantrang bisa diteruskan demi kesejahteraan nelayan,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Zulkifli menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan nasib nelayan. Menurut Ketua Umum PAN ini, Konstitusi menegaskan negara harus hadir melindungi rakyat. “Tugas negara melindungi rakyat, mewujudkan keadilan sosial. Harus ada solusi menyeluruh untuk kebaikan dan kesejahteraan nelayan. Jangan parsial,” katanya. (*)
Baca Juga: