TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara, Fredrich Yunadi, mengatakan belum berkomunikasi setelah Ketua DPR Setya Novanto kecelakaan. Sebabnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu kini tengah tertidur akibat obat penenang.
"Beliau juga dalam keadaan diinfus. Mungkin karena stresnya mulutnya terbuka. Kalau situ lihat bisa kasihan banget," kata dia di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, Jumat dinihari, 17 November 2017.
Baca juga: Idrus Marham Klaim DPD Golkar Tak Mau Setya Novanto Diganti
Dia membenarkan ada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang hendak menemui Setya. Namun, ia hanya memberi izin kepada tiga penyidik untuk masuk ke ruangan Setya. "Mereka sudah lihat bahkan mereka sampai ambil video. Sudah dikirim ke bosnya."
Menurut Fredrich, Setya mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju KPK. "Jadi beliau tadinya mau ke studio Metro TV, terus mau ketemu DPD, dan terus dia minta saya mendampinginya ke KPK," katanya.
Fredrich juga berujar saat ini yang mengetahui kondisi pasti Setya adalah dokter. "Saya minta doa restu semoga beliau sudah cepat sembuh," tuturnya.
Setya Novanto menghilang saat hendak dijemput paksa oleh KPK pada Rabu, 15 November 2017. Dia saat itu tak ada di rumah meski petugas KPK menyatroni rumahnya hingga dinihari.
Fredrich mengatakan saat itu Setya Novanto sedang ada keperluan ke luar kota. Setelah kembali, Setya berencana ingin datang ke pertemuan DPD Golkar.
Namun, Setya Novanto kecelakaan di sekitar wilayah Permata Hijau, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis, 16 November 2017. Kini Setya dirawat di ruang VIP Rumah Sakit Medika, Permata Hijau.
SYAFIUL HADI