TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin terlihat keluar dari rumah Ketua DPR RI Setya Novanto di Jalan Wijaya XIII Nomor 19, Melawai, Jakarta Selatan pada Rabu malam, 15 November 2017 sekitar pukul 23.30. Mahyudin keluar dari rumah Novanto yang tengah disambangi enam penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Banyak orang di dalam, tapi saya belum bertemu Pak Novanto," kata Mahyudin di lokasi. Mahyudin mengatakan, dirinya tengah mengunjungi kediaman Novanto untuk membicarakan soal Pilkada 2018. "Tadi maghrib cek ajudan mau tanya soal pilkada katanya (Novanto) di dalam."
Baca juga: Malam Ini Penyidik KPK Datangi Rumah Setya Novanto
Menurutnya, saat ia menyambangi kediaman Novanto, di dalam rumah itu ada istri Novanto, Deisti Astriani Tagor beserta kuasa hukum Fredrich Yunadi, dan beberapa pembantu rumah tangga.
Mahyudin tengah duduk ketika enam penyidik KPK menyambangi kediaman Novanto. "Saya enggak nyimak pembicaraannya, yang terlihat (penyidik) bicara dengan Bu Deisti dan lawyer," kata Mahyudin.
Mahyudin mengatakan tidak tahu soal keberadaan Novanto. "Saya enggak ketemu, enggak ada yang infokan," kata Mahyudin, yang juga politisi Golkar ini.
Hingga kini, belum ada satu pun dari Keenam penyidik KPK tersebut yang keluar dari rumah Novanto. Mereka datang pukul 21.38.
Setya Novanto mangkir dari pemeriksaan KPK yang dijadwalkan pada Rabu, 15 November 2017. Dia akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Pada hari yang sama, DPR menggelar sidang paripurna setelah masa reses.
Setya Novanto juga telah mangkir saat akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana Sudihardjo dalam kasus korupsi yang sama. Setya beralasan pemanggilan KPK harus melalui izin Presiden.