Kereta Bisnis Sawungalih Tabrak Bus di Perlintasan Tak Berpintu
Reporter
Editor
Senin, 9 Juli 2007 15:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kecelakaan kereta api kembali terjadi di daerah operasi (Daop) V Purwokerto, Senin (9/7). Sebuah lokomotiv yang akan menarik rangkaian gerbong Sawunggalih, menabrak minibus Warna Putra di perlintasan tak berpintu di Dusun Sucen Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Dalam musibah itu, satu orang tewas seketika, lima orang kritis dan 14 lainnya luka ringan.Kepala Humas Daop V Purwokerto yang membawahi wilayah Purworejo, Supriyadi saat dikonfirmasi menjelaskan, lokomotif dengan nomor BB 30016 dengan masinis Joko Karmanto, rencananya akan menarik rangkaian gerbong KA Sawunggalih dari Purworejo tujuan Jakarta. Namun sekitar 7 kilometer sebelum sampai di stasiun Kutoarjo, kata dia, loko tersebut menabrak minibus. "Di lokasi itu memang ada perlintasan yang tidak berpalang dan tidak ada penjaganya. Sesuai dengan undang-undang, mestinya pengguna jalan raya mengutamakan kereta api untuk berjalan lebih dahulu. Tapi dalam kasus ini ternyata minibus tersebus berusaha menerobos sehingga terjadi kecelakaan," kata Supriyadi kepada Tempo. Kepala Stasiun Kutoarjo, Kristiarso menyatakan, lokomotiv yang menabrak bus Warna Putra merupakan loko fider yang akan menarik rangkaian KA Sawunggalih. KA tersebut, kata dia, merupakan KA kelas bisnis yang akan membawa penumpang dari Kutoarjo tujuan Jakarta. Setelah menabrak minibus, kata dia, sebelum berhenti lokomotif masih terus melaju hingga sejauh 400 meter.Sementara informasi yang dihimpun, minibus Warna Putra dengan nomor polisi AA-2645-C yang dikemudikan Khodirin, mengangkut sekitar 25 orang anggota rombongan dengan tujuan Semarang. Sekitar pukul 06.20, minubus tersebut hendak menerobos perlintasan kereta yang tidak dijaga petugas. Sebelum menerobos, sebenarnya sudah ada yang mengingatkan namun pengemudi tetap melaju. Akibatnya, tabrakan tak bisa dihindarkan. Minibus Warna Putra sempat terseret hingga lebih 50 meter bahkan kemudian terbalik. Dalam musibah itu, seorang penumpang tewas seketika dan lima orang lainnya dalam keadaan kritis. Para penumpang yang mengalami luka-luka, saat ini dirawat di RS Saras Husada Purworejo. Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas di jalur selatan sempat terganggu sekitar dua jam. Namun sekitar pukul 09.30, lalu lintas kembali normal setelah roda lokomotiv yang hampir keluar rel, berhasil diangkat. syaiful amin