Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KSAD: Anggota TNI Boleh Berpolitik, Asal...

image-gnews
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono saat upacara penyambutan kembali Kontingen TNI AD dari kompetisi Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017, di Aula Utama Mabes AD, Gambir, Jakarta Pusat, 30 Mei 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono saat upacara penyambutan kembali Kontingen TNI AD dari kompetisi Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017, di Aula Utama Mabes AD, Gambir, Jakarta Pusat, 30 Mei 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan tidak mempersoalkan jika ada personel TNI yang berniat tampil di kancah politik praktis Tanah Air.

"Ya, kalau negara membutuhkan dan rakyat membutuhkan, kenapa tidak boleh? Saya izinkan, tetapi ada proses yang harus dipatuhi," ujarnya di Bandung, Selasa, 14 November 2017.

Namun Mulyono menegaskan ada syarat mutlak yang harus dipatuhi personel TNI jika ingin ikut serta dalam bursa pemilihan kepala daerah serentak pada 2018 mendatang. Syarat itu adalah personel aktif harus segera mengundurkan diri sebagai anggota TNI.

Baca juga: Gatot Nurmantyo: Politik Panglima TNI adalah Politik Negara

"Tidak boleh masih aktif di TNI. Kalau dia melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung politik praktis, dia tidak boleh aktif lagi di TNI. Kalau memang dia akan mencalonkan, silakan menjalankan sesuai dengan aturan," katanya.

Hal itu, kata dia, sudah disampaikan kepada segenap personel aktif TNI. Para personel pun sudah mengerti konsekuensi yang harus diambil jika memang serius akan banting setir menjamah dunia politik praktis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau ada yang melanggar, pasti akan saya tegur dan tindak. Tapi selama ini saya tidak menemukan anak buah saya melaksanakan hal demikian," ucapnya.

Netralitas, kata dia, menjadi kewajiban yang harus dijaga TNI dalam menyukseskan pesta demokrasi di Tanah Air. Hal itu pun tertuang dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Baca juga: Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing

Pasal 2 huruf d ihwal jati diri TNI menyebutkan, "Tentara profesional yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi."

"Netralitas itu dijamin, ya, penekanannya. Dari pimpinan pun kita harus tetap netral," tuturnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Sejumlah Taruna Akademi TNI Akmil, AAU dan AAL melakukan kirab drumband Akademi TNI di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 21 Agustus 2022. Kirab tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. ANTARA/Muhammad Adimaja
Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024


Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara serah-terima jabatan Pangkostrad, tiga pejabat Pangdam, Dankodiklatad  dan  pejabat  Asisten Logistik Kasad di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. | Humas TNI AD
Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.


TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara serah-terima jabatan Pangkostrad, tiga pejabat Pangdam, Dankodiklatad dan pejabat Asisten Logistik Kasad di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. | Humas TNI AD
TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.


3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

Letnan Dua Corps Penerbang (Cpn) Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani, tiga calon pilot perempuan pertama di lingkungan TNI AD di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.


Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Helikopter serang buatan Boeing, Apache AH-64D sangat terkenal kecanggihan dan kemampuannya. Apache membawa rudal udara ke permukaan Hellfire dan roket Hydra 70 untuk menghancurkan target-target di darat.Apache juga dapat membawa rudal udara ke udara Stinger, AIM-9 Sidewinder, Mistral, dan Sidearm. wikipedia.org
Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.


TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

Delapan Helikopter Apache AH 64E diserahkan kepada TNI di Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani Semarang, 16 Mei 2018. Heli ini untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan Angkatan Darat. TEMPO/Budi Purwanto
TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.


Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Dua prajurit TNI AD berada di dekat helikopter Apache AH-64E, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. Kementerian Pertahanan secara resmi menyerahkan delapan unit helikopter Apache AH-64E kepada Panglima TNI. ANTARA/R. Rekotomo
Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.


Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu menyiram air kembang pada Helikopter Apache AH 64E di Skadron 11 Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018.  Helikopter ini harganya sekitar USD 41 juta (Rp. 576,7 miliar) per unit. TEMPO/Budi Purwanto
Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.


Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Menhan Ryamizard Ryacudu (kanan) secara simbolis menyerahkan delapan unit helikopter Apache AH-64E kepada Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. ANTARA/R. Rekotomo
Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?


Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Helikopter Apache AH-64 menembakkan flare saat latihan militer Han Kuang, yang mensimulasikan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang menyerang pulau itu, di Pangkalan Udara Ching Chuan Kang, Taichung, Taiwan, Kamis, 7 Juni 2018. REUTERS/Tyrone Siu
Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.